SBY sudah mewanti bos Pertamina tolak beri 'THR' sejak lama

"Jangan Pertamina dijadikan sapi perahan oleh siapapun, termasuk partai penguasa," kata Alfonso menirukan Karen.

Direktur PT Pertamina , Galaila Karen Kardina, mengaku sudah sejak lama diperingatkan supaya tidak memenuhi permintaan pemberian uang 'THR' atau apapun namanya kepada para politisi di Komisi VII DPR maupun pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Bahkan, menurut kuasa hukum Karen , Rudy Alfonso, pesan itu disampaikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan , sebelum Karen menduduki posisi orang nomor satu di perseroan pelat merah itu.

"Itu disampaikan waktu dia ( Karen ) mau menjabat, oleh presiden maupun oleh Menteri BUMN. Ibu Karen di situ satu hal diminta, ibu harus tegas. Jangan Pertamina dijadikan sapi perahan oleh siapapun, termasuk partai penguasa atau pun siapapun dari pemerintahan," kata Rudy kepada awak media di Gedung KPK , Jakarta, Senin (27/1).

Rudi berdalih, kliennya itu sangat alergi terhadap praktik-praktik meminta uang dengan memaksa. Menurut dia, Karen tidak sekalipun bakal memenuhi permintaan itu.

"Saya kira semua sudah tahu, tidak ada yang berani minta-minta ke Ibu Karen . Karena Ibu Karen orangnya sangat keras dan sangat judes kalau terkait sama itu. Jangan coba-coba anggota Komisi VII yang meminta ataupun datang ke Ibu Karen untuk hal seperti itu," ujar Rudy.

Baca juga:
Bukan 'sapi perah', Dirut Pertamina sangkal beri THR ke DPR
Dirut Pertamina mengaku kerap ditakuti anggota DPR bakal dicopot
Tolak beri THR, Rudi ancam adukan bos Pertamina ke menteri
Duit setoran THR ke Komisi VII dikumpulkan ke Sekjen ESDM
Emosional Karen Agustiawan saat Pertamina disebut 'sapi perah'