Sebelum Jokowi lantik menteri, relawan sudah diminta siap kecewa
"Saya sampaikan, eh siap-siap ya, kalian, kita semua kecewa karena mungkin bukan teman kita yang masuk," kata Ganjar.
Sebelum menteri-menteri Presiden Joko widodo (Jokowi) diumumkan dan dilantik, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah berpesan kepada ribuan relawan Jokowi di Jawa Tengah untuk siap-siap kecewa terhadap beberapa pejabat menteri kerja jika tidak sesuai keinginan relawan Jokowi.
"Soal nama-nama menteri di luar dugaan, enggak apa-apa, saya sebenarnya lebih banyak menyampaikan kepada seluruh dan semua pendukung dan relawan. Saya sampaikan, eh siap-siap ya, kalian, kita semua kecewa karena mungkin bukan teman kita yang masuk. Tapi itu semua adalah konsekuensi logis," kata Ganjar Pranowo saat di Studio Mendut, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kepada wartawan Selasa (28/10).
Ganjar meminta supaya para relawan Jokowi tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk mengikhlaskan saja. Tugas relawan menurut dia adalah mengantarkan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) menjadi presiden dan wakil presiden ke Istana Negara.
"Kalau kita jadi relawan ya harus rela berjuang untuk kawan beneran. Jadi ikhlaskan saja, jadi tugas saya kalau saya sampaikan ke teman-teman, tugas kita, tugas saya, tugas semuanya adalah mengantarkan Jokowi jadi presiden dengan Pak JK. Sudah selesai tho, kita pasrahkan saja ke mereka," paparnya.
Siapapun menterinya yang dipilih Jokowi, harus kita percaya dan diberi kesempatan terlebih dahulu untuk bekerja. Jika sudah berjalan dan bekerja hasilnya mengecewakan, jutaan relawan berhak untuk menanyakan dan memprotes kinerja menteri ke Jokowi.
"Siapa yang dipilih kita mesti percaya kalau tidak percaya bagaimana? Anggap saja yang terbaik nanti kalau kerjanya jelek nanti kita sampaikan ke Pak Jokowi kita katakan; elek memang kerjone harus diganti. Nah sekarang kita kasih kesempatan untuk kerja dulu dong," tuturnya.
Sehingga, fungsi relawan yang bertugas untuk mengawal Jokowi bisa berjalan dengan baik. Termasuk ikut mengawasi dan mengkritisi pemerintahan baru saat ini di bawah pimpinan Jokowi dan JK.