Sejumlah Pemuka Agama di Jatim Bakal Kampanyekan Jokowi di Acara Dakwah
Pemilu 17 April 2019 makin dekat. Energi Paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Jawa Timur makin bertambah. Kali ini, sekitar 100 tokoh lintas agama mendeklarasikan dukungannya, Jumat (1/3).
Pemilu 17 April 2019 makin dekat. Energi Paslon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Jawa Timur makin bertambah. Kali ini, sekitar 100 tokoh lintas agama mendeklarasikan dukungannya, Jumat (1/3).
Bertempat di Rumah Rakyat Jokowi (Posko La Nyalla Academia), Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya, para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Beda tapi Mesra (FBM) ini menyatakan siap memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Dalam deklarasinya, Ketua FBM, KH Ahmad Suyanto mengatakan, para pemuka agama ini akan menggerakkan massa atau umatnya masing-masing yang tersebar di seluruh daerah di Jawa Timur untuk ikut memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Di setiap dakwah keagamaan, kami akan menyelipkan nama Paslon 01, itu bentuk dukungan kami untuk memenangkan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," kata Kiai Ahmad usai deklarasi.
Terkait berapa suara yang akan disumbangkan FBM di Jawa Timur, Kiai Ahmad tidak berani memastikan. Namun dia menegaskan, bahwa tiap tokoh lintas agama di FBM yang berdiri sejak 2016 silam, memiliki jumlah massa yang cukup banyak.
"Kami tidak menghitung massa, tapi kami menghitung jumlah tokoh yang ada, kurang lebih sekitar 103 tokoh dari semua lintas agama yang tergabung di FBM," ungkap kiai yang juga ketua Yayasan Masyarakat Masjid Indonesia tersebut.
Tiap tokoh itu, katanya, ada dari agama Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik, Penghayat Kepercayaan, dan lain-lain. "Kita semua (tokoh lintas agama) lengkap. Masing-masing punya massa sendiri-sendiri yang cukup banyak."
Secara kuantitas, lanjutnya, FBM cukup yakin mampu menambah beberapa persen suara yang ditargetkan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur, yaitu 70 persen, "Suara yang ada di Surabaya dan Jatim umumnya," ucapnya.
Selebihnya, para tokoh lintas agama yang juga merupakan pendukung Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, La Nyalla M Mattalitti ini mengaku mendukung Paslon 01 karena program-program pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla (JK) selama ini cukup baik.
"Secara hakekat dan syareat, secara lahir batin, kami mendukung pemerintahan yang sekarang, pemerintahan yang sah, yaitu pemerintahan Pak Jokowi," ungkapnya.
Maka katanya, FBM yang memang didesain untuk mendukung pemerintahan, secara otomatis ikut mendukung Jokowi-Ma'ruf di periode keduanya. "Otomatis! Kita akan gerakkan, mendukung penuh kemenangan untuk Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," tandasnya.
Baca juga:
Dukung Jokowi-Ma'ruf, Kelompok Millenial di Jabar Telusuri Rekam Jejak
BPN Yakin Dukungan Keluarga Uno ke Jokowi Tak Ngefek ke Elektabilitas Prabowo-Sandi
TKN Heran Prabowo Kritisi Penyelenggaraan Asian Games
Soal Tagline 0110, Politisi PPP Ini Sebut Masyarakat Cerdas Pilih Pemimpin
TKN Nilai Dukungan Keluarga Uno ke Jokowi Pertanda Buruk Bagi Sandiaga
Diminta Kubu Prabowo Cuti, Jokowi Bilang 'Aturan KPU Tidak Mengharuskan'