Sekolah di Bintan Mulai Belajar Tatap Muka
Disdik Bintan membagi tiga kelompok sekolah dalam mengambil kebijakan itu yakni sekolah skala besar dengan jumlah siswa lebih 500 orang, skala sedang 50-500 orang, skala kecil di bawah 50 orang.
Sebagian pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau sudah belajar dengan sistem tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Kepala Disdik Bintan Thamsir mengatakan, pihaknya sejak empat bulan lalu telah memberlakukan model pembelajaran tatap muka secara terbatas bagi pelajar yang sekolah di Bintan.
Disdik Bintan membagi tiga kelompok sekolah dalam mengambil kebijakan itu yakni sekolah skala besar dengan jumlah siswa lebih 500 orang, skala sedang 50-500 orang, skala kecil di bawah 50 orang.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Siapa yang mendukung Mukini untuk belajar? Berkat dukungan sang majikan, Mukini semakin semangat meraih cita-citanya.
-
Bagaimana Cunda belajar renang? Ditemani oleh bebek-bebek dan mainan yang lucu, Cunda merasa semakin senang dan terhibur saat belajar renang di rumahnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Bagaimana Bilal belajar di Tarim, Yaman? Ketika berada di Tarim, Bilal akan menggali ilmu di bawah bimbingan Habib Salim, anak dari Habibi Umar bin Hafidz.
Sebanyak 50 pelajar di sekolah berskala besar setiap hari secara bergiliran masuk ke kelas dengan menaati protokol kesehatan. Sementara untuk sekolah berskala sedang hanya dikenakan melakukan proses pembelajaran tatap muka terhadap 30 pelajar setiap hari sekolah secara bergantian.
"Di sekolah berskala kecil diberlakukan setiap dua hari sekali seluruh siswa masuk ke dalam kelas dengan menaati protokol kesehatan," katanya, dilansir Antara, Sabtu (6/3).
Thamsir menjelaskan pelonggaran pembatasan pembelajaran tatap muka dilakukan terhadap pelajar yang sekolah di pulau-pulau. Mereka sejak Oktober 2020 sudah masuk sekolah dengan menaati protokol kesehatan.
Jumlah seluruh SD di Bintan sebanyak 97 sekolah, sementara SMP 32 sekolah, SMP dan MTSN yang berada di pulau-pulau hanya sembilan sekolah, sedangkan SD mencapai 21 sekolah. Selama ini, kata dia tidak ada kasus penularan Covid-19 yang disebabkan dari aktivitas di sekolah.
"Tidak ada klaster sekolah. Mudah-mudahan ini tidak terjadi," ucapnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, total jumlah pasien Covid-19 di Bintan mencapai 692 orang, sebanyak 629 orang di antaranya sudah sembuh, dan 17 orang meninggal dunia. Kasus aktif Covid-19 di Bintan tinggal 46 orang.
Baca juga:
Satgas Minta KBM Tatap Muka Perhatikan Protokol Kesehatan
Sekolah di Bintan Mulai Belajar Tatap Muka
Pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional dengan Protokol Kesehatan
Jelang Belajar Tatap Muka di Solo, Vaksinasi Guru SMA dan SMP Diprioritaskan
Bersepeda Keliling Kota Solo, Gibran-Teguh Tinjau Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
Tuai Kontroversi, Berikut 6 Fakta Agenda Sekolah Tatap Muka yang Akan Dimulai Juli
Pakar Ingatkan Potensi Gelombang Kedua Covid-19 Jika Sekolah Terburu-buru Dibuka