Selain truk, kendaraan disarankan tak lintasi Jembatan Cisomang
Pergeseran Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi kilometer 100+700 dinilai ekstrem karena mencapai 53 centimeter. Perbaikan saat ini tengah dilakukan PT Jasa Marga untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah.
Pergeseran Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi kilometer 100+700 dinilai ekstrem karena mencapai 53 centimeter. Perbaikan saat ini tengah dilakukan PT Jasa Marga untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah.
Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat M Guntoro mengatakan, perbaikan jembatan yang berada di tapal batas Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu diperkirakan menelan waktu sampai tiga bulan. Selama tiga bulan itu beberapa evaluasi akan dilakukan bersama Kementerian PUPR.
"Rekomendasi di mana tadi sudah saya sampaikan pada Gubernur (Ahmad Heryawan) baiknya kendaraan pribadi juga muter saja," kata Guntoro saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/12).
Sejauh ini pelarangan kendaraan berat untuk melintas lokasi tersebut sudah dilakukan. Namun, dia menyarankan kendaraan yang masuk dalam kategori golongan II sampai IV seperti minibus juga lebih baik melintas jalur arteri.
"Namun untuk amannya (kendaraan golongan II,III dan IV) ikut imbauan saja melalui jalur yang ditentukan," imbuhnya.
Di lapangan saat ini sudah dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas baik dari arah barat ke timur dan sebaliknya.
"Dari arah Jakarta ke Bandung untuk angkutan berat dialihkan ke pintu Jatiluhur, kemudian yang arah Bandung ke Jakarta keluar di pintu Cikamuning," terangnya.
Dia memastikan, jalur arteri saat ini kondisinya cukup baik untuk dilintasi semua jenis kendaraan. "Bagus untuk jalur arterinya tidak ada masalah," imbuhnya.
Ahmad Heryawan meminta pengendara yang biasa melintas tol tersebut untuk mengikuti rekomendasi tersebut. Hal itu penting demi kelancaran perbaikan kondisi jembatan tersebut.
"Kan saat ini jembatan itu belum bisa menanggung beban terlalu berat, sehingga ikuti saja yang memiliki wewenang," tandas Aher sapaan akrabnya.