Selalu dapat bisikan, Wiryono ingin bunuh anak perempuannya
Kepada polisi Wiryono mengaku telah membunuh Hanifah dan membuangnya di Waduk Cengklik Boyolali.
Wiryono, warga Sangkrah, Solo yang ditangkap Polsek Grogol akibat penganiayaan, mengaku juga telah membuang kedua anaknya di Boyolali. Hanifah yang masih balita dan Rizki Nurrohman (14) merupakan anak Wiryono dengan istri pertamanya yang berdomisili di Sangkrah, Solo.
Kepada polisi Wiryono mengaku telah membunuh Hanifah dan membuangnya di Waduk Cengklik Boyolali. Namun setelah dilakukan koordinasi dengan Polres Boyolali, kedua anaknya masih selamat. Hanifah saat ini dirawat di Rumah Sakit Pandan Arang, Boyolali dan ditunggui ibu kandungnya. Sedangkan Rizki telah berada di rumah orang tuanya.
"Pelaku mengaku pada Rabu malam (24/6) ia membawa dua anaknya ke daerah Boyolali berboncengan tiga. Anak yang besar diturunkan di dekat Bandara Adi Sumarmo, sedangkan yang balita dibawa ke Waduk Cengklik dan bermaksud untuk dibunuh," ujar Kasatreskrim Polres Sukoharjo Iptu Fran Dalanta Kembaren, Jumat (26/6).
Sementara itu kepada wartawan Wiryono mengaku selalu mendapat bisikan untuk membunuh anaknya. Dalam bisikan itu, anak perempuannya memiliki masa depan yang tidak baik.
"Setiap malam saya selalu mendapat bisikan yang berulang-ulang yang mengatakan jika masa depan anak perempuan saya tidak baik. Sehingga saya memutuskan untuk membunuhnya mumpung masih kecil belum ada lima tahun karena masih suci," ucapnya.
Wiryono juga mengaku mendapat bisikan, bahwa istri pertamanya dan anaknya kelak akan menjadi pelacur. Tak ingin anaknya berdosa dan masuk neraka, dan bisikan untuk membunuh anaknya terus berulang dia melakukan percobaan pembunuhan itu.
Wiryono menambahkan nekat melakukan hal tersebut setelah mendapat bisikan saat sedang mengerjakan salat malam. Kemudian pada Rabu siang (24/6) dirinya melakukan percobaan pembunuhan terhadap Hanifah di Waduk Cengklik, Boyolali.
"Saat salat malam saya mendapat bisikan itu lagi. Kemudian saya tinggalkan anak laki-laki saya di Bandara, karena saya akan membunuh Hanifah. Kondisi rumah istri pertama saya tidak memungkinkan untuk melakukan bisikan itu," tuturnya.
Namun beruntung kedua anak kandungnya ini selamat dan dan saat ini sudah bersama ibu kandungnya.