Selama Ramadan, Pertamina tambah pasokan BBM sebesar 30 persen
Penambahan stok itu juga untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi saat lebaran.
Pertamina menggenjot pasokan BBM hingga 30 persen dari kebutuhan normal untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di bulan Ramadan dan Idul Fitri 2015. Untuk pasokan di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, juga dibentuk satuan tugas (Satgas), terhitung mulai 2 Juli hingga 1 Agustus mendatang.
"Menjelang Idul Fitri, kita tahu, permintaan BBM pasti mengalami kenaikan. Makanya harus diantisipasi sejak dini," terang General Manajer (GM) Marketing Operation Region V PT Pertamina, Ageng Giriyono, Senin (22/6).
Ageng memprediksi, pada masa Idul Fitri, kebutuhan BBM bersubsidi, khusus transportasi darat akan mengalami peningkatan pada tujuh hari sebelum lebaran dan sesudah lebaran.
"Untuk antisipasi lonjakan tersebut, stok premium, kita naikkan hingga 30 persen dari konsumsi normal, atau setara 17.786 kiloliter per hari dari konsumsi normal sebesar 13.696 kiloliter per hari," katanya.
Kalau solar, lanjutnya, meski diprediksi terjadi penurunan karena adanya larangan operasi bagi kendaraan berat, stok BBM tetap disiagakan sesuai kebutuhan normal. "Kita akan sediakan 5.857 kiloliter per hari. Kalau Pertamax, kita menambah stok hingga 20 persen," rincinya.
Untuk SPBU di jalur strategis arus mudik dan balik, dijelaskan Ageng, yang belum menyediakan produk Pertamax series dan Pertamax dex, PT Pertamina instruksikan agar disediakan produk tersebut dalam bentuk kemasan.
"Sedangkan untuk antisipasi kemacetan, Pertamina menyiapkan SPBU kantong di delapan titik rawan di Jatim, seperti; Probolinggo, Kediri, Jember, Situbondo, Blitar, Bojonegoro, Trenggalek dan Nganjuk. Bahkan kita juga menyediakan tambahan delivery order selama 24 jam," tandasnya.