Seluruh aparat pemburu Santoso dijanjikan dapat penghargaan
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, berjanji penghargaan tak cuma buat aparat terlibat Operasi Tinombala.
Setelah berhasil menewaskan pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, TNI dan Polri menyatakan belum menghentikan operasi. Namun, mereka menjanjikan semua tentara dan polisi pernah terlibat memburu Santoso dan anak buahnya bakal diganjar penghargaan setimpal.
"Bukan hanya tim yang berhasil, tapi feedback ke belakang perlu ada perhatian juga. Kita rapatkan prestasi mereka. Semua ada penghargaan," kata Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, dalam jumpa pers di Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (20/7).
Selama memburu Santoso dan kelompoknya, aparat keamanan menggelar sejumlah operasi. Mulai dari yang bersandi Camar Maleo I hingga IV sampai Tinombala. Kegiatan terakhir yang berhasil menumbangkan Santoso.
Gatot menyatakan, Operasi Tinombala akan tetap digelar sampai 6 Agustus mendatang. Setelah itu, mereka akan menyusun strategi selanjutnya. Dia juga mengimbau supaya sisa anggota MIT segera menyerah dan menghadapi proses hukum.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, meyakini dengan tewasnya Santoso maka kekuatan dan kekompakan MIT dan simpatisannya menurun. Sebab menurut dia, Santoso selama ini menjadi figur sentral pemersatu gerakan.