Sembuh dari Covid-19, Pasien di Bali Minta Warga Tetap di Rumah dan Pakai Masker
Dia mengaku menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19 sejak tanggal 2 April hingga 19 April 2020 dan ditempatkan di ruangan Covid-19, Nusa Indah, lantai 2 di RSUP Sanglah, Denpasar.
Seorang perempuan bernama Emalia Mawar (47) asal Kabupaten Badung, Bali, adalah mantan pasien positif Covid-19 yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali. Dia mengaku menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19 sejak tanggal 2 April hingga 19 April 2020 dan ditempatkan di ruangan Covid-19, Nusa Indah, lantai 2 di RSUP Sanglah, Denpasar.
"Saya sebagai pasien Covid-19, awal yang saya rasakan pertama kali mungkin hal yang menyedihkan dan menakutkan. Karena, banyak sekali yang beredar di masyarakat bahwa covid-19 itu berakhirnya pada kematian, awalnya. Bahwa yang kedua (seperti) paradigma di masyarakat seperti kalau kena covid-19 itu kita menjadi penular bagi mereka," kata Mawar, di Denpasar, Senin (27/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ia juga mengatakan sempat bingung kenapa bisa terinfeksi Covid-19. Karena, menurutnya setelah dua Minggu dari luar negeri dirinya tidak pernah bertemu orang sama sekali.
"Saya juga bingung karena dua Minggu saya setelah balik dari luar negeri tidak pernah bertemu dengan orang lain. Kecuali suami saya dan saya setelah kena Covid-19 beberapa anggota kami dan juga suami dites bahwa mereka semua sehat-sehat saja," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, rasa pertama terjangkit Covid-19 yang ia alami waktu itu adalah demam tinggi. Namun, belum disertai dengan batuk dan waktu itu hanya demam dan kepala pusing.
"Beberapa hari berikutnya saya mulai batuk, mulai ada sesak nafas dan itu sangat menakutkan bagi saya dan akhirnya pergi ke Sanglah Hospital di sana saya diceks darah dan dironsen dan dinyatakan bahwa saya kena pandemi (covid-19)," ungkapnya..
"Saya akhirnya, diisolasi awalnya di rumah selama 5 hari dan tidak ada kemajuan selama 5 hari di rumah dan akhirnya saya pergi lagi ke Sanglah dan di Sanglah saya mulai di swab dan diopname," sambungnya.
Kemudian, dirinya diambil swab-nya sebanyak dua kali dan akhirnya dinyatakan positif covid-19 dan langsung dirawat di RSUP Sanglah."Waktu di swab pertama dan kedua hasilnya saya positif Covid-19 dan hari itu juga saya masuk dan diopname di Sanglah Hospital," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, harapannya bagi masyarakat khususnya masyarakat Bali, jika mengalami gejala yang mirip dengan agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Jika Anda mengalami hal atau gejala yang sama seperti saya segera periksakan diri Anda ke rumah sakit dan untuk yang sehat tetap stay home untuk memutus rantai penularan covid-19 dan jika Anda keluar rumah jangan lupa menggunakan masker dan sering-sering cuci tangan untuk kesehatan kita semua," ujarnya.
"Jadi untuk para pasien Covid-19, jangan takut bahwa kita dapat melewati semuanya itu dan kita kembali menjadi sehat," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, rasa terimakasihnya kepada RSUP Sanglah Bali. Karena, saat dirawat dirinya telah diberikan fasilitas yang terbaik.
"Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Sanglah Hospital Bali yang telah memberikan fasilitas terbaik untuk saya sebagai pasien. Saya ditempatkan di ruang Covid-19, Nusa Indah di lantai 2. Mungkin saya merupakan pasien terlama di sana," ujarnya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada dokter, suster dan perawat kesehatan yang telah merawat saya dan juga memberikan spirit dan semangat kepada saya untuk kami cepat sembuh dan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah saya mengucapkan terima kasih kepada fasilitas yang diberikan kepada kami sehingga kita dapat melalui wabah covid-19 ini," ujar Emalia Mawar.
Baca juga:
Bertambah lagi, Total Pasien Corona yang Sembuh di Yogyakarta Jadi 37
Bertambah, Pasien Corona Sembuh di Kaltim Jadi 12 Orang
Cerita Menhub Budi Karya Pulih dari Covid-19, Sempat Tak Sadar 14 Hari
Dinyatakan Sembuh, Menhub Budi Beberkan Penyebab Terpapar Corona
Konpers Virtual Menhub Budi Karya Usai Sembuh dari Covid-19
Setelah Masa Isolasi Selesai, Budi Karya akan Aktif Kembali Pada 5 Mei