Senjata Brimob dicek tim gabungan, hasilnya tak ada pelanggaran prosedur impor
Setelah pertemuan lintas instansi dilakukan, pengecekan fisik dilakukan. Pengecekan fisik dihadiri langsung oleh Kepala BAIS, Mayjen TNI Hartono; Dir A BAIS Urusan Dalam Negeri, Brigjen TNI Wahid Aprilianto; As Intel Panglima TNI, Mayjen TNI Beni didampingi dengan petugas pengamanan dari unsur TNI.
Polri mengimpor 280 pelontar granat jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40x46 mm dan 5.932 butir amunisi granat buat Brimob. Senjata dan amunisinya itu tertahan di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.
Dikutip dari akun Instagram @divisihumaspolri, pemeriksaan bersama atau gabungan dilakukan terhadap senjata dan amunisi milik Brimob itu. Pemeriksaan yang dilakukan pukul 08.00 WIB, Rabu (4/10) itu, dipimpin oleh Kabid P2 Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Hengki Aritonang didampingi oleh Solomo.
Tujuan pengecekan gabungan disebut untuk menuntaskan dan menyelesaikan berita yang selama ini menjadi simpang siur terkait dengan kedatangan senjata pengadaan Polri yang tertahan di bandara.
Dalam pemeriksaan tersebut ikut hadir sejumlah petugas lintas instansi yang memiliki kompetensi dan kewenangan dalam melakukan pemeriksaan. Mereka yakni: Dandenpom Tanggerang, Letkol Tri Cahyo; personel Mabes Polri, Kombes Pol Dwi Suryo Cahyono; Dansatlat Korps Brimob Kombes Pol Wahyu; Kabag Log Korps Brimob, Kombes Wahyu Widodo; anggota BAIS TNI, Mayor Armada; Sesro Paminal Polri, Kombes Pol Agung Wicaksono; Kabid Propam Korps Brimob, AKBP Asep Syaifuddin.
Setelah pertemuan lintas instansi dilakukan, pengecekan fisik dilakukan. Pengecekan fisik dihadiri langsung oleh Kepala BAIS, Mayjen TNI Hartono; Dir A BAIS Urusan Dalam Negeri, Brigjen TNI Wahid Aprilianto; As Intel Panglima TNI, Mayjen TNI Beni didampingi dengan petugas pengamanan dari unsur TNI.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan secara fisik yang melibatkan 20 orang personel dari unsur BAIS, BIK, Korps Brimob dan unsur Bea dan Cukai untuk memastikan kebenaran antara dokumen dan kondisi fisik barang atau senjata. Hasil dari pemeriksaan fisik barang tersebut, sesuai dengan kondisi dan keterangan dalam dokumen impor, yaitu berupa senjata SAGL (Stand Alone Grenade Launcher) dan amunisi. Pemeriksaan fisik tersebut dilakukan dengan cara membuka kotak kayu yang berada di gudang UNEX tersebut.
Dalam setiap kotak kayu berisikan 10 pucuk senjata, aksesoris senjata yang berupa tali sandang, tas magazen dan buku manual. Total kotak kayu senpi tersebut berjumlah 28 kotak dan semuanya telah sesuai dengan dokumen importasi barang. Demikian juga pemeriksaan fisik terhadap kotak yang berisi amunisi yang berada gudang tersebut kesemuanya telah sesuai dengan dokumen importasi yang ada.
"Kegiatan semuanya berjalan dengan lancar, aman, tertib dan terkendali sehingga diharapkan kecepatan proses pemeriksaan dokumen dan barang oleh Tim Gabungan tersebut bisa menjadi jawaban terhadap simpang siurnya pemberitaan yang beredar selama ini di media," demikian dikutip dari akun Instagram @divisihumaspolri.
Setelah selesai melakukan pemerikasaan, selanjutnya akan diselenggarakan penyerahan barang dari pihak Bea dan Cukai kepada importir. Kabid P2 Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Hengki Aritonang menyampaikan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Gabungan tidak ditemukan adanya pelanggaran prosedur impor senjata oleh Polri, baik dari segi dokumen maupun fisik secara administratif kesemuanya telah sesuai.
Baca juga:
Pengadaan senjata Brimob, Menhan akui koordinasi dengan Polri belum baik
Jokowi minta semua pihak hentikan polemik pembelian senjata api
Menhan: Semua pembelian senjata harus seizin saya!
Komisi I ingin revisi UU soal pertahanan dan keamanan negara
Polri tunggu arahan Wiranto soal isu pembelian senjata
Kritik DPR tak kompaknya pemerintah soal isu 5.000 senjata ilegal
-
Apa saja ciri-ciri pinjol ilegal? Menawarkan Langsung ke Nomor Pengguna Apabila ada pihak yang tiba-tiba menghubungi Anda dan menawarkan pinjaman online langsung lewat nomor Anda, maka menurut Friderica bisa dipastikan ilegal. Friderica menjelaskan jika ada aturan yang mengatur larangan pihak pemberi pinjaman online ke calon konsumen lewat kanal komunikasi pribadi atau nomor privat.Apabila terlanjur menerima panggilan tersebut, usahakan untuk selalu waspada. Jangan gampang terpikat dengan jebakan pinjaman online ilegal.
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Mengapa pinjol ilegal berbahaya? Tak jarang gara-gara terlilit pinjol, korbannya harus menelan pil pahit.
-
Bagaimana cara mengenali pinjol ilegal? Menawarkan Langsung ke Nomor Pengguna Apabila ada pihak yang tiba-tiba menghubungi Anda dan menawarkan pinjaman online langsung lewat nomor Anda, maka menurut Friderica bisa dipastikan ilegal. Friderica menjelaskan jika ada aturan yang mengatur larangan pihak pemberi pinjaman online ke calon konsumen lewat kanal komunikasi pribadi atau nomor privat.Apabila terlanjur menerima panggilan tersebut, usahakan untuk selalu waspada. Jangan gampang terpikat dengan jebakan pinjaman online ilegal.
-
Kapan Komisi XI DPR mengingatkan masyarakat dan OJK soal pinjol ilegal? Melihat besarnya pengeluaran masyarakat saat Ramadan hingga Lebaran, Anggota Komisi XI, Puteri Anetta Komarudin mengingatkan agar masyarakat menghindari pinjaman online (pinjol) yang bersifat konsumtif.
-
Apa tugas utama Brimob Polri saat ini? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.