Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin angkat bicara terkait beras Bulog berstiker paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Cak Imin, menilai hal tersebut memalukan dan menunjukkan kemiskinan etika. "Itu memalukan, menunjukkan kemiskinan etis, kemiskinan etika," kata Cak Imin, usai menghadiri acara, "Silaturahmi dan Konsolidasi Relawan Basra AMIN", di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (26/1).
Pihaknya juga meminta para calon legislatif (caleg) pendukung Anies-Muhaimin atau AMIN jangan meniru tindakan itu karena hal tersebut menumpang kepada hak rakyat.
"Jadi saya juga meminta kepada caleg-caleg pendukung AMIN, jangan menumpang hak rakyat, justru kita harus membantu bansos untuk tersalur kepada yang berhak tanpa menumpanginya."
Cak Imin
"Kalau ada pasangan calon, paslon nomor berapa pun yang nempelin bansos itu nir etika, tidak punya etika, memalukan, tidak punya harga diri. Insyallah AMIN menang bansos akan kita perbaiki kualitasnya, semakin baik, yang penyebarannya juga semakin baik kepada yang paling membutuhkan dan yang paling berhak," ujarnya.
Sebelumnya, viral foto beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ditempeli foto pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Foto tersebut beredar di media sosial X, di mana beras yang bertuliskan SPHP itu ditutupi dengan stiker pasangan calon nomor 2 tersebut.
Netizen menyoroti foto tersebut karena beras itu merupakan beras yang dikeluarkan pemerintah melalui Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional untuk bantuan pangan serta dijual lebih murah dari merek lainnya.