Setara Institute: Lingkaran Jokowi banyak beri isu dan fitnah
Ketua Setara Institute, Hendardi mengatakan meski wewenang mengganti Kabareskrim ada di tangan Kapolri, tetapi Presiden
Presiden Joko Widodo dituding telah melakukan politisasi di dalam tubuh Polri. Dugaan politisasi ini muncul setelah ada pergantian dan mutasi perwira tinggi Polri secara mendadak.
Ketua Setara Institute, Hendardi mengatakan meski wewenang mengganti Kabareskrim ada di tangan Kapolri, tetapi Presiden tidak bisa lepas tangan dari pergantian tersebut. Menurutnya, Presiden seharusnya fokus dalam mengambil langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan pergantian Kapolri.
"Lingkaran dalam presiden sepertinya memberikan banyak isu-isu dan fitnah yang membuat Kabareskrim menjadi korban politik dari dilema pergantian Kapolri. Secara track record, Kabareskrim memiliki track record yang baik sehingga Presiden semestinya mempertahankan dan bukan malah menggantinya," kata Hendardi melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (16/1).
Hendardi menambahkan, situasi kondisi politik yang sedang terjadi sekarang telah membuat Polri dipolitisasi dan rentan dengan konflik internal. Situasi ini akan berakibat terganggunya kinerja polri dalam memberikan pelayanan di masyarakat.
"Presiden dan Kapolri harus mengembalikan posisi Kabareskrim Komjen Suhardi Alius dalam posisi semula sebagai Kabareskrim. Jika itu tidak dilakukan maka Presiden benar adanya melakukan politisasi terhadap Polri dan ini adalah hal buruk bagi institusi Polri," tegasnya.
Seperti diketahui, Komjen Suhardi Alius dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Penggantinya adalah Irjen Budi Waseso.
Tak cuma Suhardi, pergantian di pucuk pimpinan Mabes Polri juga terjadi. Wakapolri Komjen Badrodin Haiti diangkat menjadi Plt Kapolri.
Baca juga:
Komjen Suhardi Alius jabat sekretaris utama Lemhanas
Mabes Polri sudah siapkan panitia pelantikan Kapolri
Mutasi jenderal polisi tampak aneh, diduga desakan pihak luar
Prestasi Komjen Suhardi Alius di mata rekan sesama alumni '85
Istana berkelit pencopotan Suhardi Alius urusan Mabes Polri
Di tengah polemik Kapolri, Jokowi malah sakit gigi
Menko Polhukam sebut Jenderal Sutarman sudah Kapolri non-aktif
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).