Setelah Jakarta, KPK akan gelar lelang di Denpasar
Rusdi mengungkapkan, setelah pihak pengadilan menyatakan dirampas maka akan di lelang nantinya oleh KPK. Namun jika ada barang lelangan KPK tak laku, maka barang tersebut akan dilelang dikemudian waktu namun belum dapat ditentukan kapan waktunya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja melelang 22 barang sitaan di Lelang Expo 2017. Rencananya, lembaga antirasuah ini juga akan menggelar lelang di Bali.
Eksekutif unit kerja lamuksi, Rusdi Amin mengatakan, akan ada aset berupa properti yang akan di lelang pada tanggal 27-28 September 2017 di Denpasar, Bali.
"Nanti menyusul tanggal 27-28 itu perkara Joko Susilo dan Ujang Suhandi itu aset tanah bangunan di Denpasar Bali. Kan asetnya di sana," katanya di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/9).
Dia berharap dengan adanya lelang ini, barang-barang sitaan yang dijual dapat menutupi kerugian negara akibat ulah para koruptor.
"Ya kita harap dapat menutupi," ujarnya.
Ditanya mengenai penetapan harga nominal limit dari setiap lelang, Rusdi menuturkan ada beberapa penilaian terkait harga untuk setiap barang. Dan yang dapat menentukan harga limit adalah para penilai.
"Itu ada penilaiannya. Jadi misalnya barang handphone, teman-teman penilai yang menilai bukan kami," tutur Rusdi.
Selain itu, Rusdi menjelaskan, tak semua barang sitaan adalah atas nama orang tersebut atau nama terpidana. Dan untuk semua hal mengenai barang sitaan yang menentukan adalah pihak pengadilan.
Rusdi mengungkapkan, setelah pihak pengadilan menyatakan dirampas maka akan di lelang nantinya oleh KPK. Namun jika ada barang lelangan KPK tak laku, maka barang tersebut akan dilelang dikemudian waktu namun belum dapat ditentukan kapan waktunya.
"Akan kita lelang lagi tapi belum tau waktunya. Mudah2an doain laku soalnya mahal itu," tutupnya.