Sidang Suap Kalapas Sukamiskin, Suami Inneke Cuma Bilang 'Saya Cuma Minta Maaf Saja'
Fahmi Darmawansyah akan menghadapi sidang tuntutan pada, Rabu (20/2).
Pengadilan Negeri (PN) Bandung menggelar sidang lanjutan atas kasus suap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Wahid Husein, Senin (11/2/2019). Andri Rahmat yang merupakan asisten Fahmi Darmawansyah dihadirkan dalam sidang tersebut.
Andri yang merupakan tahanan pendamping mengungkapkan Wahid Husein kerap meminta uang kepada Fahmi. Selain uang, Wahid pun meminta satu unit mobil double cabin merk Mitsubishi Triton.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Dalam sidang tersebut Jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan perihal pemberian berupa mobil dari Fahmi kepada Wahid. Semula, Fahmi meminta Andri mencarikan mobil bekas, namun tidak tersedia.
Andri yang dalam kasus ini sebagai perantara, diminta Wahid untuk mencari di tempat lain. Berselang beberapa waktu, akhirnya mobil yang diinginkan didapatkan. Andri pun mengungkapkan bahwa mobil langsung diantarkan ke rumah Wahid di kawasan Buah Batu Bandung setelah berkoordinasi dengan ajudan Wahid Husein bernama Hendry Saputra.
Selain mobil, Andri mengaku pernah diminta Fahmi memberikan sejumlah barang kepada Wahid seperti sepatu dan tas. "Saya disuruh anterin saja. Pak Fahmi sebutnya untuk ibu. Tapi ibu siapa nggak nyebut," jawab Andri.
Dalam beberapa sidang sebelumnya, tas berjenis clutch merk Louis Vuitton itu untuk diberikan ke Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Sri Puguh Budi Utami.
Selain barang-barang, Wahid juga pernah meminta sejumlah uang kepada Fahmi melalui Andri. Menurutnya uang itu diminta untuk perjalanan dinas mobil dan uang makan. Perjalanan dinas dalam dakwaan disebut perjalanan menuju ke Jakarta ke kantor Kemenkum HAM.
"Untuk perjalanan dinas dua kali masing-masing Rp 10 juta, untuk mobil Rp 4,5 juta dan uang makan Rp 15 juta," kata Andri.
Fahmi Darmawansyah memberikan keterangan terakhirnya dalam sidang dengan meminta maaf. Suami dari Inneke Koesherawati itu akan menghadapi sidang tuntutan pada, Rabu (20/2).
Di hadapan, Hakim Daryanto Fahmi tidak menyangkal keterangan saksi dan BAP penyidik KPK yang sudah dihadirkan dalam sidang, termasuk soal pemberian uang dan barang kepada Wahid Husein.
Ia pun mengakui mendapat fasilitas mewah di Lapas dengan membayar uang bsebesar Rp 700 juta secara bertahap. Semua itu bisa dilakukan atas bantuan dari Andri Rahmat.
Saat diminta Hakim untuk menyampaikan tanggapan seluruh proses persidangan, setelah terdiam sebentar ia menyatakan permintaan maaf. "Saya cuma minta maaf saja," katanya.
Ini daftar pemberian Fahmi kepada Wahid Husen berdasarkan Berkas Dakwaan, Diantaranya :
- 1 (Satu) unit mobil Mitsubishi Triton 4x4 Exceed Double Cabin AT warna hitam sesuai surat pemesanan kendaraan tanggal 29 April 2018 dengan harga OTR (on the road) sebesar Rp.427.000.000,00 (empat ratus dua puluh tujuh juta rupiah).
- Pada bulan Mei 2018, FAHMI DARMAWANSYAH melalui ANDRI RAHMAT memberikan uang kepada Terdakwa yang diterima melalui HENDRY SAPUTRA sebanyak 2 (dua) kali yaitu pertama sebesar Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) untuk membayar perbaikan mobil milik Terdakwa. Yang kedua sebesar Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) untuk keperluan Terdakwa menjamu makan rombongan tamu di restoran Sabu Hachi, Citarum, Bandung
- Pada bulan Mei 2018, FAHMI DARMAWANSYAH juga memberikan sepasang sepatu boot kepada Terdakwa yang dibeli keluarga FAHMI DARMAWANSYAH dari Cina;
- Pada bulan Juni 2018, FAHMI DARMAWANSYAH melalui ANDRI RAHMAT memberikan uang sebesar Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) melalui HENDRY SAPUTRA untuk uang saku perjalanan dinas ke Jakarta.
- Pada bulan Juni 2018, FAHMI DARMAWANSYAH melalui ANDRI RAHMAT juga memberikan sepasang sendal merk Kenzo untuk istri Terdakwa;
- Pada bulan Juli 2018, FAHMI DARMAWANSYAH melalui ANDRI RAHMAT memberikan 1 (satu) buah tas cluth bag merk Louis Vuitton untuk Terdakwa yang diterima melalui HENDRY SAPUTRA. Tas jenis cluth bag tersebut nantinya akan dihadiahkan Terdakwa kepada atasannya, yakni SRI PUGUH BUDI UTAMI (Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumhan) sebagai kado ulang tahun.
Baca juga:
Biaya Bikin Saung di Sukamiskin Rp 1,7 M, Napi Setor Rp 1,5 Juta Tiap Bulan
Fuad Amin Akui Mengontrak Rumah Dekat Lapas dan Pernah Ditawari Ruang Senggama
Fuad Amin Akui Kerap Beri Hadiah Kepada Eks Kalapas Sukamiskin
Wawan Akui Pernah Beri Uang ke Kalapas Sukamiskin
Wawan Bantah Gunakan Izin ke Luar Bui untuk Menginap Dengan Teman Wanita
Dicecar Pertanyaan Soal Fahmi, Jawaban Eks Kalapas Sukamiskin Tak Sesuai BAP