Simulasi di Bandara Sultan Hasanuddin, 18 penerbangan sempat ditunda
Latihan yang digelar tiap dua tahun sekali itu terbagi dalam tiga sesi, masing-masing penanganan kecelakaan pesawat, kebakaran gedung dan pelatihan penanganan perbuatan melawan hukum di bandara.
Angkasa Pura I bersama Otoritas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin didukung TNI AU dan Polsek setempat, Basarnas dan sejumlah rumah sakit sekitar bandara menggelar simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) dalam kawasan bandara, Kamis (16/3). Untuk melancarkan latihan ke-90 ini, Angkasa pura I sempat melakukan penundaan atau keterlambatan 18 penerbangan domestik.
Latihan yang digelar tiap dua tahun sekali itu terbagi dalam tiga sesi, masing-masing penanganan kecelakaan pesawat, kebakaran gedung dan pelatihan penanganan perbuatan melawan hukum di bandara.
"Penundaan penerbangan ini selama satu jam mulai pukul 09.00 WITA hingga pukul 10.00 WITA. Sehingga siang ini penerbangan sudah normal kembali," kata Communication and Legal Section Angkasa Pura I Turah Aji Ari, Kamis (16/3).
Sebelum latihan ini digelar, kata Turah, terlebih dahulu Angkasa Pura I berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk diinformasikan ke calon penumpang. Adapun area-area yang dimanfaatkan untuk latihan ini adalah latihan pertama di air side (sisi udara), latihan kedua di area kargo dan latihan ketiga di terminal penumpang.
"Jadi penerbangan close hanya satu jam. Latihan serupa akan digelar lagi dua tahun mendatang," kata Turah Aji Ari.