Soal Pengamanan Trans Papua, Ini Kata Kapendam XVII
Pemerintah tetap akan melanjutkan pembangunan jalur Trans Papua, meski ada serangan. Pemerintah pun meminta TNI-Polri untuk mengamankan jalur tersebut.
Pemerintah tetap akan melanjutkan pembangunan jalur Trans Papua, meski ada serangan. Pemerintah pun meminta TNI-Polri untuk mengamankan jalur tersebut.
Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi, mengatakan untuk pengamanan sebelum kejadian pembunuhan belasan pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, beberapa hari lalu, mengatakan dirinya tak tahu apakah PT Istaka Karya telah berkoordinasi dengan pihak keamanan.
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana suku adat Papua mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023). Penampilannya tersebut sebagai bentuk untuk mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 akan digelar di Biak Numfor, Papua.
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Apa tujuan utama warga suku Papua dalam mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 menjadi ajang perkenalan warisan budaya, promosi wisata dan ekonomi Papua.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Saya belum mengerti juga pola kerja yang dilakukan oleh PT Istaka Karya. Karena pembangunan Trans Papua itu melibatkan banyak kontraktor. Istaka Karya ini saya tak memonitor apakah sudah ada koordinasi dengan aparat keamanan, dan aparat keamanan siapa mereka berkoordinasi. Karena saat kejadian ini, tidak ada aparat keamanan disitu," ucap Aidi saat dikonfirmasi, Rabu (5/12/2018).
Dia menuturkan, di tahun-tahun sebelumnya, dimana dirinya terlihat langsung untuk pengamanan, ada beberapa kontraktor yang langsung meminta pengamanan.
"Misalnya PT Nirwana, kita sama-sama dengan pekerja itu, sebelum kita masuk ke lokasi pekerjaan, pengamanan dulu yang mengamankan. Nanti saat pekerjaan berjalan, pengamanan tidak ikut bekerja. Kan tidak menonton orang bekerja. Nah yang PT Istaka ini saya tidak tahu, apakah sudah berkoodinasi dengan kemana," jelas Aidi.
Dia membenarkan, biasanya ada permintaan dulu, baru dilakukan. Karena sulitnya memantau keseluruhan.
"Iya. Kita kan enggak memonitor semua kegiatan yang dilakukan semua orang di Papua, kalau dia tak melapor atau meminta pengamanan, kita tak memonitor," kata Aidi.
Dia juga mengamini bahwa daerah yang dilakukan pengerjaan Istana Karya memang zona merah. Namun, dirinya meminta ditanyakan kepada pihak Kontraktor
"Iya (itu zona merah). Tapi itu ditanyakan ke Pihak Istaka. Tapi memang ada beberapa kejadian, pernah ada tim survei oleh PU dari Bandung itu melaksanakan survei tanpa minta pengamanan. Tapi menggunakan warga Papua," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com