Speed Boat Angkut 5 Penumpang Hilang di Perairan Raja Ampat
Grup BMKG malam ini tetapi belum bisa mengerahkan regu penyelamat guna melakukan pencarian sebab ketidakjelasan titik koordinat dan kejadiannya sudah 11 hari
Satu unit speed boat mengangkut lima orang dikabarkan hilang di perairan Raja Ampat, Papua Barat. Sayangnya, speed boat tersebut telah dilaporkan hilang sejak 11 hari lalu.
Kapal cepat ini dilaporkan berangkat dari Pulau Misol, Raja Ampat (Papua Barat) menuju Dusun Patinia, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, sejak tanggal 11 April 2019.
-
Dimana letak surga bawah laut yang memikat di Raja Ampat? Jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan, Raja Ampat memiliki suguhan alam yang begitu mengagumkan.
-
Apa saja keindahan bawah laut yang bisa ditemukan di Raja Ampat? Destinasi ini memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis terumbu karang.
-
Bagaimana keindahan bawah laut Raja Ampat bisa memikat para penyelam? Para penyelam juga bisa menemui ragam jenis biota laut yang unik seperti kuda laut kerdil (pygmy seahorse), ikan kelelawar, hingga dugong.
-
Kapan wisatawan bisa menyaksikan keindahan bawah laut Raja Ampat? Seorang wisatawan menikmati keindahan bawah laut di Raja Ampat, Papua Barat, pada 5 November 2023.
-
Bagaimana asal-usul nama 'Raja Ampat'? Lima dari keenam telur tersebut diantaranya menetaskan manusia, meliputi empat berjenis kelamin laki-laki, satu perempuan dan yang satunya lagi makhluk gaib. Satu telur naga yang menetaskan manusia berjenis kelamin perempuan tersebut dibunuh, lalu keempat laki-laki itu menjadi raja. Sehingga jadilah nama Raja Ampat yang berasal dari empat raja.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata Raja Ampat? Raja Ampat adalah wisata andalan Papua Barat yang menyuguhkan gugusan pulau seperti punggung kura-kura. Pulau ini berada di tengah-tengah laut biru yang cantik nan eksotis.
"Informasinya baru kami terima dari grup BMKG malam ini tetapi belum bisa mengerahkan regu penyelamat guna melakukan pencarian sebab ketidakjelasan titik koordinat dan kejadiannya sudah 11 hari," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin, dikutip Antara, Senin (22/4).
Ada pun identitas para penumpang kapal cepat masing-masing Darmin Tamalene, Arwan Tuhuteru, Rudin Hitamal, dan Rujilang Sombalatu yang berdomisili di Dusun Patinia, serta Anton Tamalene yang merupakan warga Desa Buano Utara (Pulau Seram), Kabupaten SBB.
"Lima orang ini dilaporkan keluar dari Pulau Misol sekitar pukul 05.00 WIT tujuan Dusun Patinia (Pulau Seram) Kabupaten SBB dengan perkiraan tiba sekitar pukul 17.00 WIT," kata Muslimin.
Namun, hingga 11 hari berlalu, speed boat bersama 5 orang penumpang tersebut tidak pernah tiba di tempat tujuannya dan sesuai laporan group BMKG, mereka diduga hilang kontak di sekitar perairan Pulau Misol.
Sementara informasi yang diterima Kantor Basarnas Ambon dari group BMKG pada Minggu, (21/4/2019) pukul 17.38 WIT.
Untuk sementara waktu, Kantor Basarnas Ambon hanya baru bisa melakukan berkoordinasi dengan instansi terkait maupun kepada setiap kapal yang melintas di sekitar perairan laut Banda maupun Pulau Misol (Papua Barat).
Baca juga:
Speed Boat Berpenumpang 5 Orang Rute Raja Ampat-SBB Maluku Hilang 11 Hari
Angka Kecelakaan di Sungai Musi Tinggi, Polair Minta KNKT Turun Tangan
Pengemudi dan Kernet Tewas, Kasus Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi Dihentikan
Perusahaan Speedboat Awet Muda Dua Kali Kecelakaan Dalam Dua Tahun Terakhir
Bayi 1 Tahun Selamat usai Terlempar saat Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi
Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi Diduga Akibat Pengemudi Mengantuk