Sebelum Speedboat Cagub Maluku Utara Meledak dan Terbakar, Polisi Sempat Ingatkan Hati-Hati
Peringatan itu disampaikan lantaran pengisian bahan bakar speedboat dilakukan saat kondisi mesin menyala.
Kapal speedboat yang ditumpangi Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos terbakar di Pulau Taliabu. Sebelum kejadian, pihak kepolisian rupanya sempat mengingatkan agar hati-hati.
Kapolres Talibu, AKBP Totok Handoyo mengatakan, peringatan itu disampaikan lantaran pengisian bahan bakar speedboat dilakukan saat kondisi mesin menyala. Selain itu, kompor listrik, AC, hingga genset juga menyala.
"Sebelum kejadian ledakan, wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM," kata Totok saat dikonfirmasi, Sabtu (12/10).
Totok mengatakan, saat itu Benny bersama dengan rombongannya sedang berlabuh di pelabuhan regional Bobong Desa Bobong Kec. Taliabu Barat Kab. Pulau Taliabu. Saat berlabuh, Benny sempat berbincang terlebih dahulu dengan Sirajudin.
Setelahnya Wakapolres Pulau Taliabu meninggalkan kapal dan hendak pergi dari pelabuhan. Berselang beberapa menit saja, kapal yang ditumpangi oleh Benny meledak disertai dengan kobaran api yang besar. Dengan cepat api melumat habis seluruh bodi speedboat.
"Selang 5 menit berjalan di pelabuhan terjadilah ledakan bersama kobaran api di speed paslon tersebut," ucap Totok.
Benny Laos Meninggal Dunia
Totok mengatakan, Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos meninggal dunia akibat speedboat Bela 72 yang ditumpanginya meledak dan terbakar.
"Pak Benny tidak selamat," kata Totok.
Selain Benny Laos, lima orang lainnya meninggal dunia dalam insiden tersebut. Mereka adalah Ester Tantri anggota DPRD Provinsi, Mudin A. Wahid kader PPP Provinsi, Nasrun, Mahsudin Ode Muisi Anggota Polres Kep. Sula, dan Hamdani Buamona Bot.
Totok menambahkan, ada sembilan orang korban kebakaran speedboat tersebut dalam perawatan medis. Mereka adalah Calon Bupati Kepulauan SulaHendrata Thes, Pangeran Amir, Nursan, Santi, Merliana Miskupa, Sherly Juanda istri dari Benny Laos, Irfan dan Rakaya Sudarsono.
Tak menutup kemungkinan, kata Totok, jumlah korban bakal bertambah. Karena proses evakuasi masih berlangsung.
"Hingga saat ini proses Indentifikasi masih tetap dilaksanakan untuk mengetahui jumlah penumpang maupun jumlah korban secara real," tandas dia.