Update Korban Ledakan Speedboat Cagub Maluku Utara: 6 Orang Meninggal Dunia, 16 Luka-Luka
Data korban meninggal dan luka-luka ini diperbaharui pada Sabtu, (12/10) pukul 18.42 WIB.
Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo menyampaikan, jumlah korban luka-luka akibat ledakan speedboat yang ditumpangi Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos bertambah. Dari sebelumnya delapan orang, kini naik menjadi 16 orang.
Selain korban luka, tercatat enam orang meninggal dunia akibat insiden itu. Termasuk Benny Laos. Data korban meninggal dan luka-luka ini diperbaharui pada Sabtu, (12/10) pukul 18.42 WIB.
"Jumlah korban luka-luka atau sementara dirawat di 3 tempat berjumlah 16 orang," kata Totok saat dikonfirmasi, Sabtu malam.
Totok mengatakan, speedboat Bela 72 itu mengangkut sebanyak 28 orang rombongan dari Benny Laos. Kemudian, enam orang lagi merupakan motoris speed boats.
"Jumlah total penumpang speedboats Bela 72 berjumlah 34 orang," ujar dia.
Totok mengatakan, 16 orang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
"RSUD Bobong berjumlah 5 orang, Klinik Dokter Ama berjumlah 9 orang, Klinik Dokter Rudi berjumlah 2 orang," ujar dia.
Benny Laos Sempat Dirawat Sebelum Meninggal
Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos sempat menjalani perawatan di UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong sebelum meninggal dunia.
Kepala UPTD RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, drg Cecilia Octavia Mbotengu mengatakan, seluruh petugas medis sudah berupaya maksimal untuk menyelamatkan nyawa Benny Laos. Namun tidak berhasil.
“Pukul 17.20 WIT, dokter yang menangani menyatakan Benny Laos meninggal dunia," kata Cecilia, Sabtu (12/10).
Benny Laos meninggal dunia dalam usia 52 tahun atau bertepatan dengan ulang tahun Pemprov Malut ke-25 tahun pada 12 Oktober 2024. Cagub yang juga mantan Bupati Pulau Morotai ini meninggal dunia bersama lima orang lainnya dalam insiden terbakarnya speedboat Bella 72 di Pelabuhan Bobong.
Penyebab Speedboat Meledak
Polres Talibu mengungkap penyebab speedboat yang ditumpangi Benny Laos meledak dan terbakar di pelabuhan Desa Bobong, Taliabu Barat, Maluku Utara, Sabtu (12/10).
"Kejadian untuk sementara disebabkan kelalaian," kata Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo melalui keterangannya, Sabtu (12/10).
Totok menjelaskan, sebelum meledak dan terbakar kapal speedboat yang ditumpangi Benny bersandar di pelabuhan. Saat bersandar, salah seorang ABK melakukan pengisian ulang BBM dengan kondisi mesin kapal masih hidup. Kompor listrik, AC, hingga genset pada speedboat tersebut juga menyala.
"Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM," ucap Totok.
Saat speedboad berlabuh, Benny sempat berbincang terlebih dahulu dengan Sirajudin. Setelahnya Wakapolres Pulau Taliabu meninggalkan kapal dan hendak pergi dari pelabuhan.
Berselang beberapa menit saja, kapal yang ditumpangi oleh Benny meledak disertai dengan kobaran api yang besar. Dengan cepat api melumat habis seluruh bodi speedboat.
"Selang 5 menit berjalan di pelabuhan terjadilah ledakan bersama kobaran api di speed paslon tersebut," ucap Totok.