Sudah Beroperasi, RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Masih Nihil Pasien
"Kan saat ini masih banyak pekerja migran yang akan kembali ke tanah air," ucapnya.
Rumah Sakit Darurat Virus Corona (Covid-19) di Pulau Galang Batam sudah resmi beroperasi sejak, Senin 6 April 2020. Meski begitu, hingga kini belum ada pasien terkait virus corona yang dirawat di RS tersebut.
"Sampai hari ini belum ada pasien (di RS Darurat Galang)," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya TNI Yudo Margono saat dihubungi, Rabu (8/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurut dia, hal itu dikarenakan belum adanya rumah sakit yang merujuk pasien corona ke RS Darurat Pulau Galang. Yudo menyebut nantinya RS Darurat ini juga dipersiapkan sebagai tempat isolasi pekerja migran yang pulang ke Indonesia.
"Kan saat ini masih banyak pekerja migran yang akan kembali ke tanah air," ucapnya.
Kendati belum memiliki pasien, Yudo memastikan bahwa semua fasilitas perawatan yang ada di rumah sakit ini sudah siap digunakan. Begitu juga, dengan para tenaga medis yang akan merawat pasien corona.
"Kemarin juga sudah infokan bila ada RS yang mau merujuk atau masyarakat mau berobat ya silakan," kata Yudo.
Sebagai informasi, RS Darurat Corona di Pulai Galang memiliki fasilitas 340 ruangan observasi dan 20 ruangan untuk isolasi khusus. Pengoperasian rumah sakit ini di bawah kendali Pangdam I/ Bukit Barisan.
Adapun akses menuju rumah sakit tersebut telah disiapkan tiga buah heliped serta pelabuhan laut yang dapat digunakan apabila dalam situasi emergency. Sementara, untuk screening dilaksanakan di pelabuhan.
Apabila terindikasi virus corona, maka pasien akan dibawa ke RS Darurat Corona untuk di isolasi. Fasilitas perawatan rumah sakit tersebut menyediakan tiga kluster perawatan pasien berhubungan dengan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana, mengatakan tiga klaster tersebut, yakni Klaster Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan ICU untuk pasien positif COVID-19.
"Klaster OTG untuk 260 kamar, Klaster PDP sebanyak 100 kamar, dan 20 kamar ICU untuk pasien positif COVID-19," kata Tjetjep dalam siaran tertulis.
Sekitar 50 tenaga medis dan paramedis yang menjadi sukarelawan siap diterjunkan dan Kementerian Kesehatan akan mengirimkan sekitar 100 tenaga medis dan paramedis untuk memperkuat SDM di Rumah Sakit Galang.
"Berdasarkan kewenangan yang dilimpahkan pemerintah pusat Dinas Kesehatan Kepri untuk Rumah Sakit Galang menyiapkan 200 tenaga medis dan nonmedis," kata Tjetjep.
Sementara untuk tenaga nonmedis yang dibutuhkan di rumah sakit sudah mulai direkrut sejak pekan lalu.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)