Sukmawati datangi Kejati Jabar tanya kelanjutan kasus Rizieq
Sukmawati datangi Kejati Jabar tanya kelanjutan kasus Rizieq. Sukmawati yang didampingi beberapa orang dari Partai PNI Marhaenisme, tiba di Kejati Jabar, Jalan LL RE Martadinata, Selasa (16/5) pukul 13.30 WIB. Sukmawati diterima langsung Kajati Jabar Setia Untung Arimuladi.
Sukmawati Soekarnoputri, selaku pelapor pimpinan FPI Rizieq Syihab atas kasus dugaan penodaan lambang negara mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. Sukmawati menanyakan proses hukum pimpinan FPI Rizieq Syihab yang sudah berstatus tersangka.
Pantauan merdeka.com, Sukmawati yang didampingi beberapa orang dari Partai PNI Marhaenisme, tiba di Kejati Jabar, Jalan LL RE Martadinata, Selasa (16/5) pukul 13.30 WIB. Sukmawati diterima langsung Kajati Jabar Setia Untung Arimuladi.
"Saya ke sini menanyakan kelanjutan proses berkas perkara yang saya (laporkan). Kemudian ya memang sedang berproses untuk menyempurnakan berkas," kata putri Presiden Soekarno itu.
Dalam pertemuan dengan Kajati, dia memahami bahwa proses yang menjerat Rizieq Syihab itu tidak bisa berjalan dalam waktu singkat. Hanya saja dia tidak khawatir karena proses kasus penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik Soekarno tidak jalan di tempat.
"Sehingga saya dengan sabar menanti supaya kelengkapan berkas baik dan tidak berhenti diproses secara hukum," imbuhnya.
Dia menyatakan, banyak yang bertanya-tanya tentang kasus Rizieq tentang penodaan Pancasila tersebut. Apalagi status tersangka Rizieq oleh penyidik Direskrimum Polda Jabar sudah berlangsung cukup lama atau pada awal 2017 lalu.
"Pasti karena rakyat Indonesia banyak bertanya kok tertunda-tunda. Tetapi pada akhirnya kami mengerti bahwa setiap tahapan-tahapan, karena ada politik yang timbul dan kita pahami itu," ujar Sukmawati yang mengenakan batik coklat muda itu.
"Katanya memang harus ada yang diperbaiki yang harus diperbaiki. Disempurnakan apa yang harus disempurnakan," katanya menambahkan.
Sukmawati kemudian meninggalkan Kantor Kejati sekitar pukul 14.30 WIB menggunakan Sedan Nissan nopol B 1745 SM.