Sumarsono-Menhub rapat soal mudik, ada ide ganjil genap masuk tol
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengaku hari ini telah melakukan rapat dengan Menko Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rangka membahas persiapan mudik Lebaran 2017.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengaku hari ini telah melakukan rapat dengan Menko Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rangka membahas persiapan mudik Lebaran 2017.
Sumarsono mengatakan, rapat hari ini merupakan rapat pembahasan awal mengumpulkan ide dan konsep. Masih akan ada dua kali lagi rapat serupa untuk mematangkan konsep-konsep yang akan diterapkan pada musim mudik Lebaran mendatang.
"Hari ini rapat pertama, rapat lagi tanggal 10 April dan 17 April dalam rangka mengantisipasi mudik Lebaran. Lebaran besok konsepnya ini berubah banyak terobosan," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/4).
Dia juga menjelaskan, kehadirannya dalam rapat tersebut adalah sebagai Plt Gubernur dan Dirjen Otda. Menurutnya, Jakarta merupakan penyumbang pemudik terbanyak setiap tahunnya.
"Jelas kita jadi supplier terbesar dan konsumen terbesar itu adalah warga Jakarta karena mungkin kita sekitar 80 persen akan pulang kampung," ujar Sumarsono.
Sumarsono berjanji, tahun ini pemudik bisa merasakan pulang Lebaran yang berlangsung nyaman karena jumlah armada angkutan umum akan diperbanyak.
"Banyak ide antara lain diperbanyak jumlah angkutan dan murah harganya, kemudian kapal laut ditambah, kereta api mengangkut gratis motor-motor mudik diperbanyak jadi konsepnya supaya kecelakaan motor berkurang dan seterusnya," ujar Sumarsono.
Sumarsono menambahkan, pada rapat awal kali ini sempat tercetus ide untuk memberlakukan sistem ganjil genap di pintu masuk tol. Nantinya, kendaraan yang bisa masuk tol akan disesuaikan dengan pelat nomornya ganjil atau genap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di pintu masuk dan pintu keluar tol.
"Ini baru konsep ya belum diputus ya, sehingga ini berkurang sehingga Brexit Brebes Exit itu bisa lebih terkendali. Itu contoh-contoh konkret nanti akan dimatangkan jauh sebelumnya," terang Sumarsono.
Meski Lebaran masih dua setengah bulan lagi, Sumarsono mengatakan semuanya akan dibahas dari awal agar bisa terkendali dan ditangani dengan baik pada waktunya.
"Semua sarana prasarana akan ditambah. Kapal ditambah karena sekarang konsepnya mudik lewat laut," kata Sumarsono.
Meski begitu, Sumarsono menjelaskan bahwa semua itu baru wacana, belum menjadi sebuah kebijakan. Namun dia berjanji akan memberikan rasa aman dan nyaman untuk semua warga yang akan pulang kampung.
"Lebaran itu semua bisa nyaman enggak usah khawatir, semua sudah diatur," tandas Sumarsono.