Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Bersaing Ketat di Banten
Lembaga survei Saeful Mujani Research and Consulting (SMRC), merilis hasil survei elektabilitas pasangan Capres Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno bersaing ketat di Banten.
Lembaga survei Saeful Mujani Research and Consulting (SMRC), merilis hasil survei elektabilitas pasangan Capres Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno bersaing ketat di Banten.
Hasil survei menyebutkan, seandainya Pilpres dilaksanakan hari ini pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul tipis dengan perolehan suara 43 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 41 persen dengan swing voter sebesar 15 persen.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
"Elektabilitas kedua belah calon hasilnya ketat. Selisihnya satu persen lebih besar margin error, sehingga belum bisa dipastikan siapa yang unggul," kata Direktur Riset SMRC Deny Irvani saat merilis hasil survei elektabilitas Capres dan Cawapres 2019 di Kota Serang, Senin (18/3).
Bahkan menurut Deny, dari 12 persen masing-masing loyalis pendukung kedua pasangan, berpotensi untuk berubah pilihan. "Perubahan dukungan dari loyalis calon yang didukung 12 persen masih besar kemungkinan untuk berubah pilihan," lanjutnya.
Sementara itu akademisi Adi Prayetno menjelaskan, potensi perubahan pilihan ini terjadi karena faktor karakter mayoritas pemilih di Banten. "Visi misi yang tebal di KPU itu tidak dibaca sama orang pemilih sosiologis, yang penting adalah dia dekat dengan umat Islam atau tidak, dia dekat dengan ulama atau tidak," katanya.
Selain itu, perubahan dukungan dari warga juga dipengaruhi isu-isu agama. Isu ini yang menjadi konsumsi umum bagi pemilih di Banten.
"Jadi yang terpenting adalah bagi pemilih sosiologis adalah emosional keagamaan, yang lain tidak penting," terangnya.
Survei SMRC dilakukan dari 27 Februari hingga 8 Maret 2019. Melibatkan 1.630 responden di Banten, dengan metode multistage random sampling. Margin of error sebesar 2,5 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Bicara Pakai Data saat Debat, Ma'ruf Tunjukkan Kemampuannya Jadi Cawapres
Jubir Prabowo Khawatir Kartu Jokowi Cuma jadi Bahan Bancakan Duit Negara
TKN: Ma'ruf Amin Beri Sentuhan Islami Jabarkan Program Jokowi
PWNU Jatim Serukan Dukung Ma'ruf Amin demi Lawan Paham Wahabi
Ma'ruf Amin Optimis Target 70 Persen di Gresik Tercapai