Di Depan Jokowi, Ridwan Kamil Tanggapi Elektabilitas di Pilkada Jakarta Turun
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menanggapi santai elektabilitas di Pilkada DKI Jakarta.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menanggapi santai elektabilitas di Pilkada DKI Jakarta. Ia mengakui jika hasil survei beberapa lembaga elektabilitasnya masih naik turun.
"Ah naik turun ya. Jadi kalau lihat survei itu seperti perkiraan cuaca begitu ya. Harus direspon kalau baik apa jawabannya, teruslah bekerja lebih giat lebih semangat," ujar Ridwan seusai bertemu Presiden ke-7 Joko Widodo di Solo, Jumat (1/11).
Demikian juga saat hasil survei tersebut menunjukkan angka yang baik. Dia mengatakan tetap harus bekerja dan tidak boleh lengah.
"Kalau surveinya baik jangan lelah, jangan lengah. Teruslah bekerja terus, jadi sama aja mau bagus mau jelek survei itu bukan penentu takdir," ungkapnya.
Menurutnya, hasil survei hanya untuk mengevaluasi per hari ini.
"Naik turun kan, tapi mayoritasnya di posisi lebih banyak menangnya," tandasnya.
Disinggung hasil pertemuan dengan Prabowo, Ridwan mengatakan jika pembicaraan keduanya tentang perkembangan IKN dan ucapan selamat.
"Oh ya, saya kan masih kontraktor IKN ya, jadi membahas tentang ke-IKN-an. Dan saya sebenarnya belum sempat mengucapkan selamat sebagai ketua TKD kan Jawa Barat kemarin memberikan suara terbesar ya,16,6 juta kalau nggak salah, 58%. Pas pelantikan kan ramai, keburu-buru, nah kemarin 1 jam Alhamdulillah bisa diajak makan malam. Beliaunya juga happy makan Padang di malam hari," katanya.
Ridwan Kamil mengaku tidak ada pesan khusus dalam pertemuan tersebut.
"Oh belum ada, mungkin nanti di waktu yang tepat. Karena sesuai aturan beliau posisinya sebagai presiden," ucapnya.
Elektabilitas RK-Suswono
Pasangan cagub dan cawagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno berhasil unggul dari paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekunbdan Kun Wardana. Hasil itu berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) digelar 10-17 Oktober 2024.
Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6%, disusul Ridwan-Suswono 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%.
"Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat merilis hasil survei LSI di Channel YouTube LSI Live, Rabu (23/10) siang.
Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1%), jujur bersih dari korupsi (15,4%), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5%).
Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono turun, Pramono-Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.
"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5% responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50% + 1," kata Djayadi.
Djayadi memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono.