Survei Parameter Politik: Ridwan Kamil-Suswono 47,8%, Pramono-Rano Karno 38%, Dharma-Kun 4,3%
Elektabilitas pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO) berada di posisi teratas.
Parameter Politik Indonesia (PPI) mencatat elektabilitas pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO) berada di posisi teratas.
"Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono 47,8 persen; Pramono Anung dan Rano Karno 38 persen; Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana 4,3 persen; dan tak menjawab 9,9 persen," kata Direktur PPI Adi Prayitno, dalam rilis surveinya, Selasa, (29/10).
Berdasarkan elektabilitas perorangan, RK juga tercatat unggul. Persentasenya mencapai 53,4 persen.
Sedangkan, Pramono mendapat tingkat keterpilihan 31,5 persen dan Dharma memperoleh 4,3 persen. Responden yang tak menjawab 10,8 persen.
Elektabilitas para cawagub sedikit berbeda. Rano unggul dengan angka 52 persen.
"Suswono memperoleh persentase 26,7 persen dan Kun Wardhana 3,8 persen. Responden tak menjawab 17,5 persen," papar Adi.
Elektabilitas RK-Suswono Turun
Adi menyebut elektabilitas pasangan RK-Suswono turun 5,6 persen dibanding data elektabilitas perorangan Ridwan Kamil yang relatif kuat sebagai cagub.
"Elektabilitas pasangan Pramono-Rano juga turun 14 persen dibanding data
elektabilitas perorangan Rano Karno yang signifikan sebagai cawagub," jelasnya.
Adi menyebut, hasil itu memperlihatkan bahwa baik Ridwan Kamil maupun Rano Karno memiliki kesamaan masalah, yaitu sama-sama memiliki pasangan yang belum mampu mengimbangi kekuatan baik elektabilitas maupun popularitas keduanya.
"Ditambah posisi Rano Karno yang hanya sebagai wakil membuat gerusan suara pendukung Rano Karno menjadi lebih dalam saat dipasangkan dengan
Pramono Anung," kata Adi.
Lebih lanjut, survei juga menunjukkan data bahwa ada 32,7 persen pemilih di Pilgub Jakarta yang masih belum loyal ke salah satu pasangan. Hal ini, ujar Adi memungkinkan mereka untuk mengubah pilihannya ke pasangan lain.
Survei PPI dilaksanakan pada 21-25 Oktober 2024. Responden dari penelitian ini mencapai 1.200 orang yang diwawancara lewat tatap muka.
Jajak pendapat itu menggunakan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan atau margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.