Survei PolMark: Dalam 3 Bulan, Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono Merosot 9,2% Pram-Doel Meroket
Survei PolMark menunjukkan elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono anjlok 12,9 persen dalam 3 bulan.
Survei PolMark menunjukkan elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono anjlok 12,9 persen dalam waktu 3 bulan.
Pada September 2024, Ridwan Kamil-Suswono meraup suara 51,3 persen. Sementara pada November, suara paslon yang diusung KIM Plus itu merosot ke angka 34,8 persen.
"Ridwan Kamil-Suswono berada di angka 34,8 persen di November," tulis siaran pers Polmark, Rabu (20/11).
Di kubu lawan, pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno justru naik signifikan 9,2 persen pada periode yang sama.
Pada September, Pramono-Rano hanya mengantongi 31,1 persen. Tiga bulan berikutnya, pasangan calon PDIP ini berada di angka 40,3 persen.
"Elektabilitas Pramono-Rano Karno naik 9,2 persen," lanjut Polmark.
Pilkada Dua Putaran
Menurut PolMark Indonesia, terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta 2024 berlangsung satu putaran. Kemungkinan ini terjadi jika elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono menurun dan elektabilitas Pramono-Rano Karno meningkat.
“Pasangan Pramono-Rano berkemungkinan meraih suara di atas 50% pemilih pada 27 November 2024,” tulis PolMark Indonesia lagi.
“Kemungkinan terjadinya pilkada satu putaran ini ikut terdukung oleh ‘tertahannya’ elektabilitas Dharma Pongrekun - Kun Wardana Abyoto pada angka yang tidak signikan,” sambungnya.
Namun, lanjut PolMark Indonesia, tetap terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran. Kemungkinan ini terbuka jika kenaikan elektabilitas Pramono-Rano berhenti, tertahan atau melandai.
Sementara di sisi lain pasangan Ridwan Kamil-Suswono berhasil membuat rebound (pembalikan kecenderungan).
“Kemungkinan Pilkada dua putaran ini bisa makin diperbesar jika Dharma-Kun berhasil mendongkrak elektabilitasnya secara signifikan.”
Metode dan Sampel
Survei dilakukan dalam rentang waktu 7 - 15 November 2024. Survei yang bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta ini dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Responden survei ini merupakan WNI yang berdomisili di Jakarta dan telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Total responden sebanyak 1.200 orang diambil secara arak menggunakan metode multistage random sampling.
Margin of error survei ini adalah ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Untuk menjaga kualitas hasil survei, dilakukan quality control dengan cara mendatangi kembali (merekonrmasi) secara acak 20% dari total sampel (spot check).