Sutiyoso lega semua fraksi di DPR setuju dirinya jadi Kepala BIN
Dia mengakui akan mengemban tugas dan amanat yang berat sebagai Kepala BIN yang baru menggantikan Marciano Norman.
Letjen TNI (Purn) Sutiyoso mengaku lega setelah Komisi I DPR secara bulat menerima pencalonannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Meski demikian, dia mengakui akan mengemban tugas dan amanat yang berat sebagai Kepala BIN yang baru menggantikan Marciano Norman.
"Di sisi lain saya sadar di depan tugas berat telah menunggu saya dan saya juga tahu saya tidak akan bisa menyelesaikan tugas ini tanpa bantuan banyak pihak," kata Sutiyoso usai menjalani fit and proper test di DPR, Jakarta, Selasa (30/6).
Setelah dinyatakan lolos dalam fit and proper test, Sutiyoso berjanji akan membuat BIN lebih ramah dan terbuka ke masyarakat. Sebab, dia menilai pentingnya BIN menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dari instansi terkait maupun masyarakat sipil.
"Artinya masyarakat bisa berpartisipasi karena pekerjaan intelijen itu memerlukan banyak informasi, ya jadi rakyat tidak perlu melihat BIN itu seperti momok atau menakutkan, tidak. BIN punya kita semua," katanya.
Saat ditanya apa saja yang akan dilakukannya setelah menjabat sebagai Kepala BIN, dia belum dapat menjelaskannya secara gamblang. Pasalnya, dia mengaku membutuhkan waktu untuk mengetahui seluk beluk badan yang akan dia pimpin itu.
"Saya belum bisa menceritakan banyak karena saya orang dari luar mau masuk ke dalam. Saya perlu waktu untuk melihat keadaan yang di dalam itu, apakah organisasi BIN yang ada sekarang ini sudah cukup mengakomodasi semua kepentingan tugas dan fungsi BIN," katanya.
Sebelumnya, sepuluh fraksi yang duduk di Komisi I DPR sepakat menyetujui Letjen TNI (purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara. Setelah melalui rangkaian fit and proper test kurang lebih enam jam Komisi I DPR mampu menerima visi dan misi yang dijual oleh Sutiyoso saat fit and proper test.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, hasil tersebut segera dilaporkan ke pimpinan DPR untuk langsung dibawa ke Rapat Paripurna terdekat.
"Komisi I akan segera laporkan ke pimpinan DPR untuk dibawa ke forum rapat paripurna terdekat untuk ditetapkan jadi keputusan DPR. Dalam waktu dekat akan punya KaBIN baru," terangnya.