Syafii Maarif puji kongres GP Ansor berjalan tertib
Buya membandingkan Kongres GP Ansor dengan Kongres HMI di Pekanbaru yang berlangsung penuh kegaduhan.
Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut akhirnya resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum GP Ansor yang baru periode 2015-2016 menggantikan Nusron Wahid. Gus Yaqut dipilih secara aklamasi dalam Kongres GP Ansor XV di Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, Yogyakarta, Jumat (27/11).
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif memuji pelaksanaan Kongres GP Ansor yang berjalan damai dan teduh. Dia membandingkan Kongres GP Ansor dengan Kongres HMI di Pekanbaru yang berlangsung penuh kegaduhan.
"Saya memuji acara kongres di sini yang berjalan lancar, dibandingkan dengan kongres yang ada di Riau (HMI). Kalau acara yang di Jombang (NU) beberapa waktu lalu, saya tidak tahu," kata Buya dalam Pidato Budaya di arena Kongres XV GP Ansor di Ponpes Sunan Pandanaran, Selman, Yogyakarta, Jumat (27/11), disambut riuh para peserta.
Buya Syafii berpesan kepada para peserta kongres untuk bersatu dan menfokuskan energi untuk menghadapi tantangan yang makin besar. Dia menegaskan umat Islam di Indonesia adalah mayoritas, bahkan terbesar di dunia. Namun jika tidak diimbangi dengan kualitas maka akan menjadi beban.
"Kuantitas tapi minus kualitas hanya akan menjadi beban," katanya.
Sementara itu, Nusron Wahid yang baru saja lengser dari posisi Ketum GP Ansor mengatakan, kongres adalah wajah sebuah organisasi. Dia bersyukur kongres GP Ansor sudah berhasil dilaksanakan dengan tertib, teduh, dan berwibawa.
"GP Ansor adalah organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama. GP Ansor adalah cermin pemimpin NU di masa depan sebagai organisasi Islam terbesar," kata Nusron.