Tahun ini TNI berencana tambah Alutsista pesawat tempur
"Ada beberapa pilihan, apakah kita akan ambil Sukhoi 35, apakah produk F16 dari generasi terbaru," kata Moeldoko.
Untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berfokus meningkatkan kekuatan udara di 2014. Panglima TNI Jenderal Moeldoko berencana menambah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista), misalnya pesawat tempur.
"Saya sudah diskusi dengan Menhan. Kira-kira kami semua ingin tingkatkan kekuatan udara kita. Ada beberapa pilihan, apakah kita ke depan akan ambil Sukhoi 35, apakah produk F16 dari generasi terbaru. Ini baru tahapan diskusi," ujar Moeldoko, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1).
Selain pesawat tempur Moeldoko juga akan mendatangkan delapan unit helikopter tempur Apache buatan Amerika. Moeldoko menjelaskan, Alutsista terbaru tersebut nanti akan dihadirkan pada perayaan HUT TNI pada 5 Oktober 2014 mendatang.
"Dulu kita tidak mungkin berpikiran bisa membeli Apache. Setidak-tidaknya kami sekarang bisa datangkan dua unit dan ini bertahap, nantinya menjadi delapan unit sebelum tanggal 5 Oktober 2014. Jadi bisa kami pamerkan nanti," kata Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, selain kekuatan udara TNI juga akan menguatkan sistem keamanan di perairan Indonesia dengan mendatangkan kapal selam dari Rusia pada akhir Januari nanti.
"Akhir Januari tim Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan akan berangkat ke Rusia untuk melihat pilihan-pilihan yang kita ambil," ujarnya.
Menurut dia, pembelian kapal selam tersebut masih dalam proses perundingan antara kedua negara. Moeldoko berharap, proses tersebut bisa berjalan dengan baik dan menguntungkan kedua belah pihak.
"Ada dua pilihan, apakah kita membeli baru, apakah kita menerima hibah. Kalo keuangan negara baik, harapan kita pembelian baru itu perkembangan terakhir mengenai rencana pembelian kapal selam milik Rusia," ujarnya.