Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas. Simak informasi berikut.
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas. Simak informasi berikut.
Ratusan prajurit tersebut melintas di tengah kota Purbalingga dengan persenjataan lengkap di tengah terik matahari.
Kehadiran mereka mendapat sambutan hingga respons tak terduga dari warga.
Melansir dari Instagram @penkostrad, Senin (18/12) berikut informasi selengkapnya.
Momen mengharukan dirasakan oleh para Prajurit Yonif 413/Bremoro, peserta Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) disambut beragam cara oleh masyarakat di Purbalingga. pada Sabtu (16/12).
Warga hingga siswa-siswi antusias menyambut Peleton Beranting YPWJ Yonif 413/Bremoro. Warga memiliki banyak cara untuk menyambut mereka dari menyiram air saat melintasi rute hingga menyuapi makanan dan minuman.
Momen saat seorang warga menyuapi prajurit TNI dengan pisang yang tengah beristirahat. Selain buah, tak sedikit mereka yang memberikan makanan ringan untuk mengganjal perut para prajurit.
Potret beberapa siswa dengan pakaian pramuka tengah memberikan minuman kepada prajurit yang terlihat masih membawa beban dan persenjataan saat melakukan kegiatan.
Kegiatan ini menjadi simbol bersatunya TNI dengan rakyat yang selalu hadir di tengah kesulitan dan senantiasa menjadi solusi. Sambutan Warga Purbalingga sekaligus memberi dukungan kepada para peserta Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya.
Potret 'emak-emak' tak mau kalah dengan warga lain menyuapi pisang kepada seorang prajurit yang beristirahat. Bak seorang ibu yang menyuapi anaknya, wanita tersebut menggambarkan dukungannya kepada para prajurit.
Tidak hanya berupa makanan dan minuman, terlihat siswa juga memijat punggung para prajurit yang tampak kelelahan seusai melakukan jalan jauh melintasi Purbalingga,
Kegiatan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan Hari Juang Infanteri ke-75 yang diperingati setiap tanggal 19 Desember.
Kegiatan ini juga sekaligus mengimplementasikan dari tema yang diangkat yakni "Infanteri Yang Profesional, Modern dan Dicintai Rakyat".
Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya bertujuan untuk meningkatkan jiwa korsa dan kebanggaan prajurit Infanteri sebagai pasukan terdepan di setiap pertempuran. Selain itu juga untuk mengenang perjuangan Panglima Besar Jenderal soedirman.
Istilah momen ini cukup unik dan menyita perhatian. Tak ayal jika beberapa yang belum mengetahuinya akan merasa heran dengan momen mandi lumpur tersebut.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaAnggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI beri pesan penting untuk anggotanya sampai singgung kesombongan.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaLeo juga tampak memberi selamat pada kekasihnya yang sudah resmi menjadi anggota TNI.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pelatih TNI yang melatih prajuritnya dengan cara yang lucu dan bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya