Tak langsung ditolong usai dilindas bus, Yabun akhirnya meninggal dunia
Namun sayang, di tengah kondisinya yang kritis dan seharusnya segera mendapatkan pertolongan evakuasi ke rumah sakit, ada saja warga yang mengabadikan kondisi Yabun.
Kecelakaan lalu lintas siang tadi menewaskan Yabun (65). Dia meregang nyawa usai lengan kirinya terlindas bus saat melintas di Jalan M Yamin. Namun sayang, meski dalam kondisi kritis usai kejadian, dia sempat tidak langsung mendapatkan pertolongan.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 Wita. Yabun sedang dibonceng oleh putranya, Yontri (23), melintas di Jalan M Yamin, dengan kondisi jalan agak menanjak menuju Jalan KH Wahid Hasyim.
Tidak ada yang tahu persis kronologi detail peristiwa itu. Belakangan, Yabun dan putranya, diduga tersenggol bus yang ada di belakangnya dan terjatuh di sisi kanan jalan, hingga langsung berupaya menepi ke median jalan. Namun sayang, lengan kiri Yabun, terlindas bus.
"Tangannya Bapak itu (korban) nyaris putus," kata salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Lukman (48), kepada merdeka.com
Namun sayang, di tengah kondisinya yang kritis dan seharusnya segera mendapatkan pertolongan evakuasi ke rumah sakit, ada saja warga yang mengabadikan kondisi Yabun.
Dalam video, Yabun yang sedang terduduk di trotoar, sempat memegang lengan kirinya, dan dikerumuni warga. Lengan kirinya terkoyak, dan menyisakan tulang.
"Tidak lama, bapak itu dibawa ke rumah sakit AWS (Abdul Wahab Syachranie Samarinda)," sebut Lukman.
Di rumah sakit, nyawa Yabun tidak tertolong. Dia meninggal dunia sekitar jam 13.10 Wita siang tadi, di tengah perawatan intensif medis rumah sakit. Sementara, motor Yamaha Mio bernomor polisi KT 5623 ME dan bus yang diduga menyenggol motor korban, diamankan kepolisian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Namun sayang, Kasatlantas Polresta Samarinda Kompol Boney Wahyu Wicaksono saat dikonfirmasi merdeka.com sore ini, tidak bersedia memberikan penjelasan terkait peristiwa itu. "Tanya ke Kanit Laka saja," sebut Boney.