Takut terjebak bentrok, Sriwimania buru tinggalkan Stadion GBK

Demi menjaga keselamatan anak-anaknya, mereka tak ingin terjebak di tengah kerusuhan.

Persib Bandung telah ditetapkan sebagai juara Piala Presiden 2015. Tim berjuluk Maung Bandung ini sukses menekuk Sriwijaya FC dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Melihat kekalahan timnya, ratusan suporter Laskar Wong Kito bergegas keluar Stadion Utama melalui pintu barat. Mereka segera meninggalkan stadion demi menghindari bentrokan antar suporter atau polisi yang sempat berlangsung sejak Jumat (8/10) lalu.

Salah seorang suporter Sriwijaya FC, Nanang Febryanto (31) yang tampak keluar bersama rombongan lain mengatakan komentarnya terkait laga final yang berlangsung tadi. Dia menilai pertandingan tersebut sangat bagus, dan atraktif namun ia menyayangkan tim kesayangannya harus kalah di tangan Maung Bandung.

"Seru tapi sedih, tim kesayangan saya kalah," ujar Nanang saat ditemui di pintu barat stadion GBK, Jalan Asia Afrika, Minggu (18/10).

Nanang yang mengenakan baju tim kebanggaannya berjalan dengan anaknya itu juga menambahkan meski kalah namun tak mengendurkan semangatnya untuk mendukung Sriwijaya FC.

"Sriwijaya bagus jeleknya tetap tim kebanggaan saya, saya lahir di sana, tapi kerja di Cilegon," tambahnya.

Wajah Nanang tampak lelah dan lesu tampak terburu-buru pulang karena mendengar kabar ricuh antara suporter Jakmania dan Viking sejak kemarin. "Saya bawa anak, takut saja terjadi bentrok lagi antara Jakmania dengan Viking seperti yang sudah-sudah," bebernya.

Seperti diketahui, dalam pertandingan final tersebut, Persib keluar sebagai pemenang Dimana Di menit pertama, tim Maung Bandung unggul dua gol dari Laskar Wong Kito lewat gol yang dilesakkan oleh Ahmad Jufriyanto dan Makan Konate.

Baca juga:
Hingga malam, sebanyak 800 Jakmania digelandang ke Polda Metro
Jakmania bentrok vs polisi, Meni minta anaknya tak dipukuli
Antar suporter bentrok lagi di GBK, belasan orang diamankan polisi
Piala Polda Jateng Kembali Rusuh, Asisten Wasit Terkapar Akibat Lemp
Piala Polda Jateng rusuh, asisten wasit terkapar dilempar batu