Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Sosok pria itu memang sederhana. Siapa sangka tahunya seorang jenderal TNI Angkatan Darat!
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkut Barang Tahunya Jenderal Bintang Satu
Seorang Taruna junior Akademi Militer pulang dari cuti dan kembali ke asrama.
Turun dari becak, dia kerepotan membawa koper dan aneka oleh-oleh dalam tas.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Siapa yang ditandu? Kondisi Safriani kini tampak membaik. Perempuan 34 tahun yang berprofesi sebagai bidan kampung di Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini, telah mendapat pertolongan medis di rumah sakit.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
Dia Melihat Ada Pria Tua Dengan Baju Lusuh & Celana Pendek di Dekat Situ
Dengan nada memerintah, taruna junior itu menyuruh sang pria yang berpenampilan mirip 'jongos' itu untuk membawakan tas dan kopornya masuk Asrama.
"Tolong bawa ini ke dalam Pak," katanya.
Pria itu dengan sigap membantu membawakan barang-barang sang Taruna.
Setelah beres, Taruna itu pun membuka dompetnya.
Dia memberikan uang sebagai balas jasa pria tua yang membantunya mengangkut barang.
Namun dengan halus dan sopan, pria itu menolaknya.
Taruna itu Bingung Kenapa Orang Tua itu Menolak Uang
"Saat hendak diberi persen, dengan nada hormat, si 'pesuruh' itu menolak," tulis Sejarawan Drs Moehkardi dalam buku Akademi Militer Yogya, dalam perjuangan fisik 1945-1949.
Tiba-tiba beberapa orang taruna senior dengan wajah gusar mendekatinya dengan tergesa-gesa.
"Kamu tahu Bapak itu siapa?" bentak seorang Taruna senior.
"Siap, tidak tahu!" balas Taruna Junior tersebut.
Saat itu juga habislah dia dimarahi oleh para senior. Apa sebabnya?
Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
Lemaslah sang taruna junior. Tak diceritakan hukuman apa yang diberikan padanya kemudian.
Namun yang pasti dia sangat menyesal menyangka seorang jenderal bintang satu dan pelatih legendaris Akmil sebagai jongos atau pesuruh.
Kisah ini populer di kalangan para taruna tahun 1970.
Sosok Sederhana yang Egaliter
Brigjen Sahirdjan memang sosok istimewa.
Sejak masih berpangkat letnan kolonel, Sahirjan telah melatih di Akademi Militer. Satu-satunya perwira terlama yang melatih dari tahun 1945 sampai meninggal tahun 1975.
Kalau Sudah Lepas Seragam Tak Ada Yang Menyangka Jenderal
Kehidupan pribadinya memang sangat sederhana. Menunjukkan beliau adalah seorang pejabat yang jujur dan bersih.
"Kalau dia sudah buka baju seragam, hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong yang lusuh, orang belum tentu mengenalnya."