Letkol TNI Kaget Makan di Rumah Makan Yang Melayani Ternyata Jenderal Legendaris
Perwira itu terkejut. Sosok yang berdiri di depannya sangat disegani. Bukan sembarang Jenderal.
Oleh: Hendi Jo
Letkol TNI Kaget Makan di Rumah Makan Yang Melayani Ternyata Jenderal Legendaris
Restoran Rindu Alam adalah Rumah Makan Legendaris di daerah Puncak.
Pemiliknya Mantan Panglima Kodam Siliwangi Letnan Jenderal (Purn) Ibrahim Adjie.
Adjie mendirikan rumah makan itu setelah pensiun dari dinas militer.
-
Kenapa Panglima TNI mampir ke warteg? Dalam perjalanan, Agus merasa lapar dan mampir ke sebuah warung Tegal alias warteg.
-
Bagaimana Panglima TNI beli nasi di warteg? Agus dengan menggunakan pakaian santai, jaket, hitam dan celana hitam masuk ke warteg tanpa kawalan yang ketat.
-
Siapa yang menemani Panglima TNI di warteg? Agus Subiyanto datang tanpa menggunakan kawalan yang ketat. Ia jalan hanya dengan satu mobil disetir oleh sahabatnya.
-
Siapa perwira TNI AD yang viral karena berbagi nasi bungkus? Prajurit TNI harus menjaga dan melindungi rakyat. Ungkapan tersebut tampaknya yang senantiasa dilakukan oleh perwira TNI AD Lettu Inf Agus Prayogo.
-
Siapa Letnan Kolonel yang menjadi Mendagri era PRRI? Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI Sumatera Barat memiliki banyak sekali tokoh-tokoh besar yang begitu berpengaruh khususnya di bidang kemiliteran.
-
Apa kuliner khas yang dijual di warung legendaris ini? Warung legendaris yang hanya menjual nasi sambal dengan lauk tongkol ini tak pernah sepi pembeli.
Restoran Rindu Alam Berdiri Tahun 1979
Rumah makan itu laris manis. Lokasinya yang strategis dan makanan lezat mmbuatnya selalu ramai.
Saat akhir pekan seringkali pengunjung membeludak dan membuat pelayan kewalahan.
Jika pengunjung sudah ramai, Jenderal Adjie tak segan turun tangan.
Dia mengenakan celemek dan ikut mengantarkan makanan ke meja para pelanggan.
Semua dilakukan Adjie tanpa sungkan atau malu.
Suatu Hari Seorang Letnan Kolonel dan Keluarganya Makan di Rindu Alam
Kebetulan perwira menengah itu berasal dari Kodam Siliwangi.
Mereka memesan banyak makanan hingga butuh lebih dari satu orang pelayan untuk membawa makanan itu dari dapur ke meja.
Seperti biasa Ibrahim Adjie ikut turun tangan membantu pelayan. Dia ikut membawa piring-piring berisi makanan ke meja keluarga perwira menengah itu.
Perwira itu Kaget Saat Melihat Orang Yang Melayaninya: Letjen (Purn) Ibrahim Adjie, Mantan Panglimanya Sendiri!
"Siaap!" teriaknya sambil langsung berdiri dan memberi penghormatan sempurna ala militer.
Di kalangan Siliwangi, Ibrahim Adjie adalah jenderal legendaris yang sangat disegani kawan dan lawan.
Melihat itu Ibrahim Adjie Hanya Tertawa dan Meminta Perwira Itu Duduk Kembali
"Tidak usah begitu, sekarang kamu raja buat saya. Duduk saja yang enak," kata Adjie santai.
Tetap saja Letkol tersebut merasa jengah. Dia langsung membantu Adjie menghidangkan makanan ke atas meja.
Adjie pun kembali menyuruh perwira itu untuk duduk kembali. Kali ini dengan tegas tapi setengah bergurau...
"Sekarang kamu saya perintahkan untuk makan. Kalau tidak enak, kasih tahu saya ya?" canda Adjie.
Perwira itu pun menurut perintah Adjie.
Saat ada para perwira tinggi datang pun Adjie santai saja melayani mereka.
Salah seorang jenderal pernah menegur Adjie. Mengingatkan kalau Adjie adalah mantan Panglima Kodam paling disegani di Indonesia.
Adjie ringan saja menjawab: "Tidak apa-apa, sekarang jenderalnya juga sudah jadi tukang nasi."
Restoran Rindu Alam sendiri kini tutup setelah 40 tahun beroperasi.