Jatah Nasi Bungkus Prajurit TNI & Perwira Dibedakan, ini Reaksi Jenderal Legendaris Siliwangi
Mayor Jenderal Ibrahim Adjie Dikenal Sebagai Panglima Siliwangi yang Dekat dengan Anak Buahnya, Para Prajurit TNI.
Oleh: Hendi Jo
Jatah Nasi Bungkus Prajurit TNI & Perwira Dibedakan, ini Reaksi Jenderal Legendaris Siliwangi
Mayor Jenderal Ibrahim Adjie Dikenal Sebagai Panglima Siliwangi yang Dekat dengan Anak Buah
Dia lebih banyak berlaku layaknya seorang bapak dibandingkan seorang komandan tentara.
Tak aneh jika di kalangan anak buahnya, nama Mayor Jenderal TNI Ibrahim Adjie begitu populis.
Begitu dekatnya, hingga Adjie tak segan-segan menemui mereka di palagan sekalipun.
-
Siapa perwira TNI AD yang viral karena berbagi nasi bungkus? Prajurit TNI harus menjaga dan melindungi rakyat. Ungkapan tersebut tampaknya yang senantiasa dilakukan oleh perwira TNI AD Lettu Inf Agus Prayogo.
-
Siapa yang menyelamatkan uang gaji prajurit Siliwangi? Kepala Staf Keuangan Siliwangi Bertindak Cepat Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Siapa pemimpin Gerakan Hijrah Pasukan Siliwangi? Gerakan Hijrah ini dipimpin oleh Letkol Mokoginta dan diketuai oleh Arudji Kartawinata selaku Menteri Muda Pertahanan.
-
Bagaimana Panglima TNI beli nasi di warteg? Agus dengan menggunakan pakaian santai, jaket, hitam dan celana hitam masuk ke warteg tanpa kawalan yang ketat.
-
Siapa mantan Panglima Kodam Siliwangi yang mendirikan Rumah Makan Rindu Alam? Pemiliknya Mantan Panglima Kodam Siliwangi Letnan Jenderal (Purn) Ibrahim Adjie. Adjie mendirikan rumah makan itu setelah pensiun dari dinas militer.
-
Kenapa nasi tiwul jadi simbol perjuangan? Nasi tiwul, hidangan tradisional Jawa, memiliki tekstur unik dan khas yang mengingatkan pada perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan. Terbuat dari singkong yang dihancurkan, nasi tiwul merupakan simbol pengingat betapa sulitnya masa perjuangan penjajah di zaman dahulu.
Dalam Operasi Militer Penumpasan DI/TII di Jawa Barat pun Adjie Turun Langsung
Kendati seorang panglima, dia tak pernah berlaku sok berwibawa.
Alih-alih jaim, Adjie justru sangat berbaur dan berusaha “tak berjarak” dengan para prajuritnya.
Ada Cerita Yang Menunjukkan Kedekatan Adjie Dengan Anak Buahnya
Ceritanya, pada 1962, Adjie mengundang semua atase militer asing di Jakarta untuk melihat Jawa Barat.
Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya pembuktian kepada perwakilan negara-negara di dunia bahwa wilayah Jawa Barat sudah aman dari gangguan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).
Di Sebuah Tempat Bernama Kalipucang, Rombongan Berhenti Untuk Beristirahat
Nasi berbungkus daun pisang dibagikan. Dari mulai prajurit pengawal sampai Panglima Siliwangi mendapat jatah masing-masing satu bungkus.
Sebelum makan, Adjie sempat melirik nasi bungkus prajurit di sebelahnya.
"Kok Nasi Bungkus Kamu Tidak Ada Dagingnya?" Spontan Mayjen Adjie Berkata.
Menyaksikan hal tersebut, Adjie kemudian menyodorkan jatah nasi bungkusnya kepada prajurit itu:
“Ini saja makan sama kamu,” katanya.
Ditawari secara tiba-tiba oleh panglimanya, prajurit itu sigap berdiri menerima nasi bungkus sambil berseru:
“Siappp!”
lalu ia terbatuk-batuk dan mulutnya menghamburkan nasi yang sedang dikunyah.
Melihat Itu, Anggota Pasukan Lain Tertawa
Halah, kamu ini,” kata Adjie sambil menyodorkan air minum kepada prajurit yang terbatuk-batuk itu.
Ajudan panglima yang bernama Kapten Ramdhani menegur prajurit itu:
Kamu ini, kalau mulut lagi penuh makanan ya jangan jawab!.
Semua anggota rombongan kontan tertawa menyaksikan kejadian itu.
Bagi Adjie Kedekatan Dengan Anak Buah Adalah Kewajiban Seorang Komandan Militer
Kisah soal nasi bungkus ini adalah cerita legendaris yang sering dituturkan prajurit Siliwangi yang pernah bertugas bareng Mayjen Adjie.