Bikin Salut, Aksi Perwira TNI Selamatkan Uang Gaji Ribuan Prajurit di Tengah Serangan Musuh
Sudah bertahun-tahun para prajurit TNI tak mendapat gaji. Tiba-tiba serangan musuh datang.
Jumlah uang itu sangat besar. Tapi kejujuran para Perwira Siliwangi luar biasa.
Bikin Salut, Aksi Perwira TNI Selamatkan Uang Gaji Ribuan Prajurit di Tengah Serangan Musuh
Tentara Divisi Siliwangi Tengah Berbahagia. Mereka Akan Menerima Gaji Pertama
Sebelumnya mereka selalu direpotkan oleh Agresi Militer Belanda I dan II. Tak ada prajurit yang berpikir soal gaji. Semuanya sibuk berjuang melawan musuh.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menunjukkan tanggung jawab mereka? Jadi image-image yang negatif tentang daerah kita mari kita buktikan dengan hal yang positif yang bisa kita lakukan selama kita selama kita berada di daerah perantauan ini. Tunjukkan kita bisa menjadi anak rantau yang bertanggung jawab,' imbuh Edward.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
Hari itu 23 Januari 1950 di Bandung
Semua perwira keuangan berkumpul di ruang bagian keuangan Divisi Siliwangi. Uang untuk ribuan prajurit Siliwangi sudah diletakkan di meja dan dipisahkan masing-masing kesatuan. Tinggal diserahterimakan kepada perwira keuangan setiap batalyon dan dinas. Namun tiba-tiba serangan terjadi...
Pasukan APRA Bergerak Memasuki Bandung
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin Kapten Westerling. Dengan keji mereka membunuh setiap prajurit TNI yang mereka temui di jalanan.
Situasi makin buruk karena saat itu anggota TNI dilarang membawa senjata di dalam kota. Para pemberontak makin mendekati Markas Siliwangi. Mereka terus menembaki prajurit TNI tak bersenjata.
Kepala Staf Keuangan Siliwangi Bertindak Cepat Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh
Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri. Mereka diperintahkan kembali ke markas esok hari setelah situasi aman dengan membawa uang itu.
Keesokan harinya, mereka benar-benar kembali setelah APRA ditumpas. Hebatnya, uang tersebut semuanya utuh. Tidak kurang satu sen pun. Kisah ini diceritakan oleh Kolonel Alex Evert Kawilarang.
Kolonel Kawilarang Memuji Betapa Jujurnya Para Prajurit di Masa itu
"Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu. Ternyata tidak kurang satu sen pun. Begitulah tanggung jawab anggota TNI" kata Kawilarang yang pernah menjadi Panglima Siliwangi.
Tak Ada Yang Berniat Korupsi
Tak seorang pun punya niat membawa kabur uang yang jumlahnya sangat besar tersebut. Jangan berani-berani korupsi. Hukumannya bisa ditembak mati seketika. "Dan tidak ada sogok menyogok waktu itu," tegas Kawilarang.