Target Evakuasi Tiga Hari, 5.719 Korban Erupsi Gunung Ruang Masih Tertinggal di Pulau Tagulandang
Proses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Proses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
- Total 5.774 Korban Erupsi Gunung Ruang Dievakuasi dari Tagulandang
- Erupsi Gunung Ruang Hari Ini, 12 Ribu Warga Dievakuasi
- Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang
- Gunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal
Target Evakuasi Tiga Hari, 5.719 Korban Erupsi Gunung Ruang Masih Tertinggal di Pulau Tagulandang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan semua korban terdampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), berhasil dievakuasi ke tempat yang aman dalam tiga hari ke depan.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, proses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut yang ada karena itulah cara satu-satunya yang bisa dimaksimalkan.
12 Ribu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
Suharyanto menjelaskan total ada 12 ribu warga terdampak erupsi Gunung Ruang akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman di luar pulau.
Para warga itu merupakan penduduk Pulau Tagulandang, Kepulauan Sitaro, yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari puncak gunung api itu.
Jumlah Korban Belum Dievakuasi
Adapun berdasarkan data rekapitulasi tim BNPB diketahui dari jumlah total tersebut tercatat hingga Rabu (1/5) petang, sudah ada 3.364 warga yang sudah berhasil evakuasi.
Jadi setidaknya masih ada 5.719 orang yang tertinggal di Pulau Tagulandang yang harus segera dievakuasi menuju posko pengungsian yang antara lain berlokasi di Pulau Siau, Manado, dan Minahasa Utara.
Suharyanto menegaskan saat ini sudah dilakukan penambahan jumlah armada kapal menjadi setidaknya menjadi 11 unit untuk mengangkut sisa korban yang tertinggal tersebut.
Belasan kapal laut yang disiapkan untuk mengangkut para korban itu masing-masing milik Basarnas, Bea Cukai, TNI AL, hingga kapal feri swasta.
Adapun rute penyeberangan ke tempat pengungsian yakni Tagulandang – Manado, Tagulandang – Bitung, Tagulandang – Pahe Siau, Tagulandang- Munte dengan okupansi penumpang 600 - 100 orang sekali angkut.
"Semua ini adalah upaya biar bagaimanapun warga harus digeser keluar demi keselamatan, karena kondisi Gunung Ruang yang belum benar stabil pasca-erupsi fase kedua beberapa hari lalu," ujar Suharyanto dalam rapat koordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang dipantau dari Jakarta, Kamis (2/5), demikian dikutip Antara.