Tata PKL, Pemkot Solo bagikan gerobak untuk berjualan
Rudy mengancam akan menarik gerobak apabila ada pedagang yang memindahtangankan bantuan gerobak ke orang lain.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo semakin gencar melakukan penataan PKL (pedagang kaki lima). Salah satunya adalah dengan membagikan gerobak untuk berjualan.
Hari ini, sebanyak 22 unit bantuan gerobak dibagikan untuk pedagang. Penyerahan gerobak dilakukan langsung Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di halaman balai kota usai upacara bendera, Jumat (17/10) pagi.
"Kami bagikan 22 unit gerobak, 17 gerobak bantuan dari pemkot dan 5 gerobak bantuan dari PT Telkom. Pemberian bantuan gerobak ini merupakan salah satu penataan PKL," ujar Rudy kepada wartawan, Jumat (17/10).
Menurut Rudy, ada 4 solusi dalam penataan PKL yang akan dilakukan di Solo, yakni dengan cara tendanisasi, relokasi, pemberian gerobak dan pembangunan shelter. Namun yang dilakukan pemkot saat ini adalah dengan bantuan gerobak.
Dengan bantuan tersebut, Rudy berharap para PKL tetap menjaga kebersihan dan keindahan kota. Ia mengancam akan memberi sanksi tegas hingga penarikan gerobak apabila ada pedagang yang memindahtangankan bantuan gerobak ke orang lain.
"Kami akan menuntaskan penataan PKL di Solo. Jalan protokol menjadi fokus penertiban PKL, salah satunya Jalan Slamet Riyadi harus bebas PKL, baik di kawasan city walk maupun sisi utara jalan. Mereka akan ditertibkan dan ditata masuk ke dalam kawasan Sriwedari. Nantinya, Pemkot akan membangun shelter yang menampung keberadaan para PKL tersebut," ujar Rudy.