Tatapan Tajam Bharada E ke Ferdy Sambo
Ini merupakan kali kedua Bharada E dan Ferdy Sambo berhadapan langsung sejak persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.
Sidang konfrontir antara Ferdy Sambo dan Bharada E digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (7/12). Ini merupakan kali kedua Bharada E dan Ferdy Sambo berhadapan langsung sejak persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.
Ferdy Sambo dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas perintah hakim ketua Wahyu Iman Santosa. Mantan Kadiv Propam Polri mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
Ferdy Sambo masuk ke ruang sidang melalui pintu sebelah kanan. Terlihat, ia menatap Bharada E yang duduk di seberangnya. Yang dibalas Bharada E menatapnya balik.
Tak ada ucapan atau saling sapa dari Sambo. Dia hanya berjalan dan lantas duduk di kursi tengah saksi dengan menyapa ke arah penonton untuk selanjutnya tetap melihat ke depan ke arah majelis hakim.
Sementara dari sisi para terdakwa, juga tetap diam tenang dan sesekali berbicara dengan tim penasihat hukum masing-masing. Tak ada tegur sapa antara mereka, Bharada E hanya terlihat menatap ke depan ketika Ferdy Sambo masuk.
Debat Ferdy Sambo dan Bharada E
Saat sidang, Sambo yang hadir sebagai saksi dalam perkara ini turut memberikan keterangan bahwa perintahnya kepada Bharada E saat detik-detik penembakan adalah 'Hajar'.
“Hajar Chard! kamu hajar Chard, kemudian ditembak lah Yosua sambil maju sampai roboh, itu kejadian cepat sekali yang mulia, tidak sampai sekian detik,” ujar Sambo saat sidang.
Setelah Yosua roboh dihujani peluru senjata HS milik Bharada E, Sambo mengaku sempat meminta Bharada E untuk menghentikan tembakan.
“Karena cepat sekali penembakan itu, saya kaget yang mulia, saya perintahkan 'stop berhenti' begitu melihat Yosua jatuh kemudian sudah berlumuran darah kemudian saya jadi panik yang mulia, saya tidak tahu bagaimana menyelesaikan penembakan ini,” ujar Sambo.
Mendengar pengakuan Sambo soal kata 'Hajar', Bharada E dalam tanggapannya membantah. Karena, apa yang disampaikan, mantan Kadiv Propam Polri saat kejadian, adalah 'Tembak'. Sehingga keterangan Sambo berbanding terbalik.
"Saya membantah juga tentang kata-kata beliau (Ferdy Sambo) tentang menghajar, bahwa tidak ada tidak benarnya itu karena yang sebenarnya kan beliau mengatakan kepada saya dengan keras dan teriak juga yang mulia," kata Bharada E.
"Dia mengatakan kepada saya untuk 'woy kau tembak, kau tembak cepat. Cepat kau tembak'," tambah Bharada E sambil menatap ke arah Sambo yang duduk sebagai saksi.
Ferdy Sambo Diduga Keceplosan Akui Tembak Briagdir J
Bharada E juga menyangkal keterangan Sambo perihal dirinya yang langsung mengambil senjata dan menembak ke arah dinding sebagaimana keterangannya. Karena. dia melihat jika Sambo ikut menembak Brigadir J.
"Lalu yang terakhir yang mulia, saya melihat beliau menembak ke arah Yosua yang mulia. Dan saya juga tidak menembak sebanyak lima kali. Terima kasih yang mulia," pungkas Bharada E.
Dalam sidang, jaksa menunjukkan senjata HS yang disebut-sebut milik Brigadir J. Sambil menunjukkan senjata JPU menanyakan apakah senjata itu yang digunakan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
"Apakah ini yang saudara tembakan ke (Brigadir J) HS, yang sodara bilang ambil dari punggung?" tanya JPU.
"Yosua. Iya," jawab Sambo.
Ferdy Sambo keceplosan?