Teka teki penyebab pencekalan Rizieq Shihab di Arab Saudi
Namun belakangan ini Rizieq tak bisa bebas ke luar negeri. Kabarnya ada pencekalan. Berikut ini beberapa cerita seputar pencekalan Rizieq di Arab Saudi.
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dicekal berpergian ke Malaysia oleh pihak imigrasi Arab Saudi. Padahal sebelumnya Rizieq bisa bepergian ke luar negeri dari Arab Saudi.
Namun belakangan ini Rizieq tak bisa bebas ke luar negeri. Kabarnya ada pencekalan. Berikut ini beberapa cerita seputar pencekalan Rizieq di Arab Saudi.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Siapa yang membesarkan Raffi Ahmad, Nisya Ahmad, dan Syahnaz Sadiqah? Lahir di Bandung pada 14 Desember 1964, Amy, seorang ibu tunggal yang tangguh, membesarkan Raffi Ahmad, Nisya Ahmad, dan Syahnaz Sadiqah dengan penuh cinta dan dedikasi setelah kepergian suaminya.
-
Bagaimana Syifa Hadju dan Rizkina Nazar menunjukkan kekompakan mereka? Mereka sungguh memperlihatkan kekompakan keluarga! Sebagai calon kakak ipar, Rizkina Nazar selalu hadir di setiap acara yang melibatkan Syifa Hadju, tanpa pernah absen.
Diinterogasi sampai subuh
Rizieq Shihab kabarnya pernah diinterogasi oleh pihak Arab Saudi berjam-jam. Menurut Tim Advokasi GNPF Ulama, Nasrullah Nasution, interogasi itu tidak jelas persoalannya.
"Pernah satu kejadian Beliau ingin beraktivitas di Arab Saudi, Beliau dicegat terus harus mendapatkan interogasi yang cukup lama dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh tanpa suatu hal yang jelas apa permasalahannya," katanya.
3 Kali dicekal
Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan Rizieq sudah tiga kali dicekal imigrasi Arab Saudi. "Jadi Rizieq dan keluarganya sudah beli tiket ke Malaysia yang dijadwalkan per bulan Juli itu enggak bisa terbang. Pergi lagi dicekal lagi, pergi lagi dicekal lagi. Totalnya sampai tiga kali," katanya.
Soal pencekalan ini, pihak Arab Saudi tidak bisa memberikan penjelasan. "Ingat ya yang dicekal hanya Rizieq Shihab. Keluarganya yang lain seperti anak dan istrinya diperbolehkan," jelasnya.
Ada kekuatan besar
Penasihat GNPF Haikal Hassan juga pernah mengungkapkan alasan mengapa Rizieq Shihab belum bisa pulang ke Indonesia. Padahal Rizieq ingin sekali pulang ke Indonesia.
"Sampai detik ini, Habib Rizieq demi Allah ingin sekali pulang. Tapi ada kekuatan yang tidak bisa membuat dia pulang. Demi Allah saya bersumpah. Karena hampir setiap malam saya berkomunikasi," kata Haikal.
Mengadu ke DPR
Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya mengadukan permasalahan Rizieq Shihab ke DPR. Mereka meminta DPR memanggil Kapolri, BIN, Menteri Luar Negeri dan KBRI yang ada di Arab Saudi.
"Sekarang minta ke DPR memanggil semua itu apa alasan Habib sampai dapat pencekalan. Apakah Habib dilindungi di Saudi Arabia? Apakah Habib Rizieq benar-benar dihabiskan visa nya di Saudi dan ditahan secara inkontitusional," tegasnya.
Ini tanggapan Polri
Polri menyatakan tidak memiliki kuasa untuk campur tangan terkait pencekalan Rizieq ke Malaysia oleh pihak imigrasi Arab Saudi. Sebab, hal itu menjadi wewenang pemerintahan Arab Saudi dan tidak bisa diintervensi.
"Itu kewenangan Arab Saudi, di luar kewenangan kita. Apalagi polisi Indonesia, kita enggak bisa ikut campur dengan polisi sana. Sama juga dengan polisi sana ikut campur sini enggak bisa," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.
(mdk/has)