Tempat Hiburan Dibatasi, Yakin Mau Liburan ke Bandung?
"Kami akan memperketat aturan, meningkatkan pengawasan serta penegasan terhadap tindakan pelanggaran sesuai dengan Perwal Nomor 73 Tahun 2020," kata Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (18/12).
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, salah satu strategi dan langkah penanganan penyebaran Covid-19 di wilayahnya adalah memperketat pengawasan serta penegakkan kedisiplinan masyarakat.
Kasus virus Corona di Bandung terus meningkat. Hal ini membuat Kota Bandung masih berada di zona merah.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
"Kami akan memperketat aturan, meningkatkan pengawasan serta penegasan terhadap tindakan pelanggaran sesuai dengan Perwal Nomor 73 Tahun 2020," kata Oded di Balai Kota Bandung, Jumat (18/12).
Oded menjelaskan, pengawasan akan difokuskan di pusat perbelanjaan. Tak hanya itu, pihaknya akan melakukan penutupan tempat dan kegiatan hiburan, pembatasan kegiatan masyarakat, pelaksanaan work from home (WFH), penutupan fasilitas publik, pembatasan aktivitas bisnis seperti toko restoran kafe dengan pengawasan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Oded juga menyatakan, pihaknya tak akan bosan terus mengedukasi, menyosialisasikan akan pentingnya menjaga kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan mulai dari tingkat keluarga. Dalam hal pencegahan potensi kerumunan, Pemkot Bandung juga akan melakukan penutupan sejumlah jalan-jalan protokol dan lokasi di ruang publik.
Oded menjelaskan, dalam dua pekan pertama Desember 2020 ketika Bandung kembali masuk zona merah, kasus positif terus meningkat. Menurut data yang dimiliki Satgas Penanganan Covid-19 per 17 Desember 2020, Kota Bandung masih dalam zona risiko tinggi dengan menunjukan kasus harian konfirmasi positif yang terus meningkat dengan skor sebesar 1,65. Angka ini turun dari minggu sebelumnya atau periode 30 November-6 Desember sebesar 1,80.
Total konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung saat ini adalah sebesar 4.891, bertambah 1.024 kasus dalam rentang waktu 14 hari. Namun, total konfirmasi aktif turun 68 kasus dengan total 710 kasus.
"Libur panjang pada November lalu berdampak signifikan pada peningkatan kasus positif mulai minggu ke-45 yakni sebanyak 53 kasus. Di mana temuan kasus pada minggu ke-49 (30 November-6 Desember) merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah penyebaran Covid-19 di Kota Bandung yaitu 624 kasus," tuturnya.
Selain itu, tren kematian kasus Covid-19 menunjukkan pada Minggu ke-50 merupakan jumlah kematian terbanyak yaitu kasus 14 kasus). Kasus kematian yang terjadi adalah mayoritas pada kelompok usia lansia (60-59 tahun) dengan disertai penyakit penyerta (komorbid) seperti diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit jantung.
Di sisi lain meskipun angka kematian menurun sebesar 2.96% namun jumlah pasien meninggal masih meningkat hingga total 145 pasien. Sementara itu, angka kesembuhan di Kota Bandung meningkat mencapai 82,52% dengan sebanyak total 4.036 pasien yang telah sembuh.
"Mayoritas warga Kota Bandung yang terpapar merupakan warga yang beraktifitas dan berkegiatan di luar rumah. Hal ini dibuktikan dengan distribusi lebih dari 50% penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung terbanyak adalah kepada kelompok usia produktif (20-50 tahun). Usia produktif ini menyumbang sebanyak 2.616 kasus dari total konfirmasi positif yang sebanyak 4.891 di Kota Bandung," ujar Oded.
RS Nyaris Penuh
Oded juga menjelaskan, ruang isolasi di rumah sakit per 17 Desember sudah mencapai 90.73 persen. Rincian keterisian sebanyak 989 tempat tidur dari kapasitas 1.090. Sehingga tempat tidur yang kosong masih tersedia 101 tempat tidur.
"Keterisian ini terus meningkat dan ini merupakan hal yang serius bagi kita semua diperlukan kesadaran yang tinggi dari warga masyarakat akan disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Oded.
Sebagai antisipasi, Oded menginstruksikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) pada 3 Desember, untuk menambah 22 tempat tidur pada 17 Desember 2020. Penambahan tempat perawatan masih memungkinkan dilakukan pihak RSKIA.
Sementara, tempat isolasi terpusat bagi orang tanpa gejala (OTG) yang berada di tiga hotel menurut data yang ada per 17 Desember keterisian sudah mencapai 100%. Namun, minggu depan akan ditambah sebanyak 70 tempat tidur yang merupakan sumbangan dari Medco Foundation. Selain itu, Secapa TNI AD kini sedang disiapkan untuk tempat isolasi se-Bandung raya oleh Pemprov Jabar.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)