Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Masih Tersedia 1.124
Jumlah tersebut masih cukup menampung pasien Covid-19 untuk beberapa minggu ke depan di Tower 4, 6, dan 7.
Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono menyatakan bahwa jumlah ke ketersediaan bed untuk pasien bergejala masih ada 1.124 bed lagi. Sehingga, menurutnya jumlah tersebut masih cukup menampung pasien Covid-19 untuk beberapa minggu ke depan di Tower 4, 6, dan 7.
"Jadi menurut saya ini masih cukup untuk beberapa minggu ke depan, tentunya ini kita harus atur untuk masing-masing tower. Ada mungkin tower yang ketersediaannya sedikit, ada yang cukup, ini kita akan atur dari 3 tower itu," kata Tugas saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (30/12).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
Sementara itu, masih ada 1.055 flat isolasi mandiri yang belum terpakai. Tugas mengatakan, jumlah tersebut termasuk banyak, yakni 64,45 persen dari total flat isolasi mandiri yang dimiliki.
“Flat isolasi mandiri masih masih banyak karena baru terpakai sebanyak 35,55 persen atau tersisa 1.055,” ujarnya.
Sebelumnya, Tugas juga menyampaikan bahwa jumlah Bed Occupancy Ratio (BOR) di Tower 4, 6, dan 7 sudah mencapai 74,59 persen. Angka ini telah melewati standar yang ditetapkan WHO.
"Saat ini laporan tadi pagi memang terlihat laporan bahwa ketersediaan (bed) di tower 4, 6, dan 7 untuk melayani pasien-pasien yang bergejala di sana 74,59 persen ini di atas standarnya yang direkomendasi oleh WHO," katanya.
Meskipun begitu, Tugas menyatakan bahwa jumlah pasien bergejala relatif turun. Namun, pihaknya akan tetap melakukan antisipasi jika nantinya ada lonjakan pasien.
"Saat ini pasien bergejala yang dirawat itu 3.300 orang, dengan flat isolasi sejumlah 3.855 pasien. Dibanding dengan jumlah kemarin, ini relatif menurun karena kemarin sampai 4.000 sekian,” ujarnya.
Dia pun berharap, libur natal dan tahun baru tidak meningkatkan jumlah pasiden di RSD Wisma Atlet.
“Ini kondisi yang kita harus antisipasi terus, apalagi akan menghadapi liburan. betul-betul kami siapkan, tapi mudah-mudahan tidak melonjak," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekretariat RSD Wisma Atlet, Kolonel Laut (K) dr RM Tjahja Nurrobi menuturkan langka-langkah antisipasi itu. Yang pertama, yakni penggunaan Tower 4 yang dialihfungsikan menjadi tower perawatan pasien bergejala saja. Tidak untuk isolasi mandiri lagi. Sehingga, hanya tower 5 yang digunakan untuk isolasi mandiri.
“Kita menyiapkan 3 tower untuk perawatan, yaitu tower 4, 6, dan 7, sedangkan tower 5 tetap digunakan untuk isolasi mandiri," kata Tjahja dalam konferensi pers yang sama.
Angka keterisian flat isolasi mandiri pun sudah mencapai 80 persen. Dia pun berharap, tren kasus Covid-19 bisa menurun agar RSD Wisma Atlet tidak penuh dan para tenaga Kesehatan bisa merawat pasien dengan semaksimal mungkin.
"Mudah-mudahan, kita berdoa trennya tidak bertambah tinggi, tapi melandai. Dengan tren seperti ini, kita takut akan timbul seperti luapan (pasien). Mudah-mudahan tidak terjadi. kita tetap siap siagakan," tutupnya.
Baca juga:
Polisi Tetapkan Pasien Penyebar Chat Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Tersangka
30 Desember 2020, 3.300 Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet
Wagub DKI Minta Masyarakat Perhatikan Tingkat Kesembuhan Covid di Jakarta
29 Desember 2020, 3.265 Pasien Covid Dirawat di RSD Wisma Atlet
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Tanggapi Kasus Mesum di Wisma Atlet