Temuan 35 Kg Bahan Peledak 'Mother of Satan' Hasil Deradikalisasi Densus 88
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, kerja Tim Densus 88 Antiteror Polri tidak hanya melakukan penegakan hukum terhadap terduga teroris, namun juga upaya deradikalisasi.
Anggota DPR Fadli Zon menyatakan Tim Densus 88 Antiteror Polri sebaiknya dibubarkan. Menanggapi itu, Polri menyebut justru satuan tersebut lah yang membuat polisi menemukan 35 kilogram bahan peledak 'Mother of Satan' di Gunung Ciremai.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, kerja Tim Densus 88 Antiteror Polri tidak hanya melakukan penegakan hukum terhadap terduga teroris, namun juga upaya deradikalisasi.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa saja yang dilakukan Polri untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta? Dalam beberapa skenario untuk terjadinya pelbagai gangguan selama kunjungan Paus di Jakarta, kata Tjahyono juga telah diantisipasi. Tidak menutup seperti akan ada aksinya terorisme."Untuk ada polri pencegahan untuk dugaan tindak teroris. selama paus TFG ada skenario ada kemungkinan terburuk ada unjuk rasa, terorisme pada orang-orang yang tidak berkenan," tegas dia.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
"Seperti yang kita sampaikan di mana upaya deradikalisasi di Lapas Gunung Sindur, di mana napiter yang melakukan sumpah setia kepada NKRI. Ini artinya upaya deradikalisasi Densus 88 itu berhasil," tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/10).
"Salah satu napiter, IM menyebutkan dia masih menyimpan 35 kilogram bubuk TATP," sambungnya.
Atas pernyataan Fadli Zon, Ahmad menegaskan Densus 88 Antiteror Polri akan tetap bekerja sesuai tugasnya dalam upaya pemberantasan terorisme di Indonesia.
"Prinsipnya kita tetap bekerja. Kita tidak mendengar seperti hal-hal tersebut. Kita tetap melakukan upaya-upaya dalam rangka pencegahan terorisme," kata Ahmad.
Sebelumnya, Ahmad Ramadhan membenarkan ada bahan peledak berjenis Triaceton Triperoxide Aseton Peroksida (TATP) seberat 35 Kg ditemukanTim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Iya, benda itu ditemukan di Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat pada Jumat kemarin," kata Ahmad kepada awak media, Senin (4/10/2021).
Ahmad menjelaskan, hasil investigasi mengungkap bahwa benda tersebut adalah milik Imam Mulyana, narapadina teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap 2017.
"Penyimpanan bahan peledak itu dikenal sebagai The Mother Of Satan karena ledakannya yang dahsyat itu berada di Kaki Gunung Ciremai," beber Ahmad.
Dalam masa penahanan di Lapas Gunung Sindur, Densus 88 melalui tim Identifikasi dan Sosialisasi (IDENSOS) melakukan upaya deradikalisasi dan pembinaan berkelanjutan terhadap Imam Mulyana, hingga akhirnya dia berikrar untuk mengakui kedaulatan NKRI dan setia kepada Pancasila.
Ahmad melanjutkan, bahan peledak itu diakui Imam sebagai miliknya usai menjalankan ikrar untuk sumpah setia kedaulatan NKRI dan Pancasila pada awal Oktober 2021.
"Dia baru mengakui pernah menyimpan bahan baku peledak seberat 35 Kg yang disembunyikan di Gunung Ceremai bersama komplotannya," Ahmad menandasi.
Ahmad mengungkapkan, berdasarkan keterangan Imam Mulyana tersebut, pada hari Jumat 1 Oktober 2021, Densus 88 Antiteror Polri bersama dengan tim melakukan pencarian.
"Tim pada akhirnya menemukan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 kg itu di ketinggian 1.450 MDPL (meter di atas permukaan laut) di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat," ucap Ahmad.
Sebagai informasi, TATP ditemukan dalam sejumlah wadah terpisah. Tiap wadah berisi 10 Kg bahan peledak dan botol ada plastik ukuran 250 ml berisikan gotri.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polres Akan Berkoordinasi dengan Densus 88 Terkait NII di Garut
VIDEO: Ini Pernyataan Densus 88 Berbau Islamofobia yang Bikin Fadli Zon Geram
VIDEO: Alasan Fadli Zon Tuding Densus 88 Berbau Islamofobia dan Minta Dibubarkan
Densus 88 Dalami Dugaan Baiat Anggota Negara Islam Indonesia di Garut
Temuan 35 Kg Bahan Peledak di Gunung Ciremai Berjarak 7 Km dari Pemukiman
Densus 88 Temukan 35 Kg Bahan Peledak TATP di Kaki Gunung Ciremai