Temui Gibran, Mentan Syahrul Bahas Pertanian di Perkotaan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kota Solo, Jumat (30/7). Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dan rombongan diterima Wali Kota Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kota Solo, Jumat (30/7). Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dan rombongan diterima Wali Kota Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota.
Mereka membicarakan terkait pemanfaatan lahan tersisa yang ada di Kota Solo untuk diolah. Tujuannya demi mewujudkan ketahanan pangan di masa pandemi. Dalam kesempatan itu Mentan juga menyerahkan bantuan alat mesin pertanian atau alsintan.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kenapa Gibran menemui Gus Miftah? Gibran mengaku meminta bantuan doa agar diberikan lancar. Ia juga menegaskan pertemuannya dengan Miftah tidak membicarakan soal program dana abadi untuk Pondok (ponpes). "Silaturahmi, sudah lama tidak bertemu sejak coblosan," ungkapnya.
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
Menurut politisi Nasdem ini, sesuai perintah Presiden, di masa pandemi Covid-19 ini jajarannya diminta turun ke lapangan demi akselerasi ekonomi dan sosial.
"Pemahaman kami ukuran dari apa pun proses-proses akselerasi ekonomi dan sosial, khususnya di Kota Solo kami tindak lanjuti. Terutama dengan masalah Covid-19 ini, Bapak Presiden meminta semua menteri harus ada di lapangan. Agar bisa bersama-sama dengan masyarakat untuk memastikan produksi pertanian, khususnya ketersediaan pangan terus berjalan," ujar Syahrul.
Syahrul menjelaskan, maksud kedatangannya menemui Wali Kota Solo adalah untuk membahas konsep dan praktik bertani di lahan sempit perkotaan atau urban farming untuk membantu ketersediaan bahan pangan secara mandiri.
"Oleh karena itu, kita sediakan bantuan power thresher, alat membuat lahan bedengan. Mari kita coba bertani di perkotaan dengan bantuan alat-alat tersebut. Bertani tidak harus di lahan yang besar. Di ruangan pun bisa," jelasnya.
Dalam kesempatan sama, Gibran menyampaikan konsep pertanian jamu-jamuan, obat-obatan, tanaman untuk kosmetik. Bersinergi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Kota Solo akan mengembangkan konsep bertani di kampung perkotaan.
"Khususnya program-program terkait kepentingan rakyat, khususnya maksimalkan lahan sempit untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Kita kaji dulu apa kebutuhannya. Dengan bantuan alat pertanian yang kita terima, kita coba potensi apa yang bisa kita garap," katanya.
Menurut putra Presiden Joko Widodo, berternak, berkebun tidak hanya di lahan luas. Namun dengan model korporasi untuk akselerasi ekonomi sosial.
Dalam kesempatan itu, Mentan secara simbolis menyerahkan bantuan alat pertanian, di antaranya berupa 1 unit power thresher, 5 unit cultivator, 70 paket program P2L, dan 1 unit green house, serta bantuan benih sayuran. Total bantuan senilai Rp1.709.000.267.
Baca juga:
Terapkan Digitalisasi, Strategi PKT Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi
Strategi Kemendag Dukung Ekspor Produk Desa
Bantu Beri Modal Bibit, Pesantren di Sumut Dongkrak Perekonomian Warga Lewat Kopi
Petani Diingatkan Rasional Gunakan Pupuk Non Subsidi, Ini Sebabnya
Strategi Pupuk Kaltim Perluas Akses Pangan Papua dan Bisa Penuhi Kebutuhan
OJK Dukung Penuh Pengembangan KUR Pertanian