Temui Jokowi di Istana, Ical beri masukan soal APBN-P 2015
Ical juga menyampaikan masalah-masalah yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Seperti pemerataan pembangunan.
Ketua Umum Golkar versi Munas di Bali, Aburizal Bakrie membeberkan hasil pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla tadi. Ical mengaku membahas seputar APBNP 2015 dengan Jokowi.
"Saya memberikan masukan-masukan APBN-P 2015 yang disampaikan ke pemerintah dan bagaimana kita dapat selesaikan dalam kurun waktu 1 bulan, berbagai mana permasalahan diusulkan pemerintah dan menyampaikan persoalan-persoalan yang ada dibahas lebih," ujar Ical di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/1).
Ical juga menyampaikan masalah-masalah yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Seperti pemerataan pembangunan di Indonesia.
"Saya merasa khawatir yang penting masalah pemerataan dari pembangunan ini, pemerataannya harus baik-baik karena itu program-program pemerataan bukan saja konsumtif tetapi konsumtif saya mengimbau pada presiden untuk memperlakukan kembali," ungkap dia.
Ical juga membahas APBNP tersebut dengan Jusuf Kalla. Bahkan, kata Ical, Jokowi dan JK sepakat bahwa PNPM dan KUR harus detail saat dimasukan RAPBNP 2015.
"Sama, pertemuan dengan Pak JK lebih detail semalam, bicara lebih detail tentang hal-hal yang sama tentang itu. Pak JK setuju betul seperti Pak Jokowi bahwa PNPM dan KUR harus lebih detail karena itu harus dimasukkan dalam RAPBNP 2015," jelasnya.
Baca juga:
Dari kewajiban Rp 1,4 M per desa, Jokowi cuma bisa beri Rp 270 juta
Menteri Anies tak tambah jatah dana pendidikan untuk Indonesia Timur
Kumpulkan petinggi ESDM, Sudirman ingin sikat 'pemain' tender
ESDM minta tambahan alokasi dana Rp 5 T di APBN-P 2015
Pemerintah banggakan mampu turunkan defisit ke 1,9 persen
Ubah mekanisme subsidi, Jokowi dituding tabrak konstitusi
-
Apa tanggapan Budi Arie mengenai usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Apa program Jenderal Muhammad Jusuf saat menjadi Panglima ABRI? Selama menjabat sebagai Panglima, ia membuat program ABRI Masuk Desa yaitu para prajurit dikirim ke pelosok desa untuk membantu proses pembangunan infrastruktur.
-
Bagaimana tanggapan Budi Arie mengenai pembentukan kabinet Prabowo-Gibran? Dia mengatakan penyusunan kabinet Prabowo-Gibran akan dibahas usai penetapan pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Mengapa Budi Arie menganggap usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran sebagai bagian dari pertimbangan politik? Itu kan pertimbangan-pertimbangan politik tujuh bulan ke depan.