Temui Jokowi di Istana, Ketua BPK ogah komentar soal Sumber Waras
BPK melaporkan hasil pemeriksaan keuangan semester kedua ke Jokowi.
Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno menerima pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Istana Negara. Dalam pertemuan ini, BPK melaporkan hasil pemeriksaan keuangan semester kedua.
Pantauan merdeka.com, Ketua BPK, Harry Azhar Aziz yang didampingi beberapa anggota BPK lain tiba sekitar pukul 13.55 WIB.
"Menyampaikan hasil pemeriksaan semester dua 2015 bulan Juli sampai Desember 2015 yang lalu. Ini untuk semester dua," ujar Harry di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/4).
Harry enggan berkomentar saat ditanya keterkaitan pertemuan ini dengan hasil audit BPK atas kasus pembelian Lahan RS Sumber Waras yang menunjukkan ada keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Sebentar pulang saja," sambungnya.
Baca juga:
Audit 2015, Kemenhub klaim selamatkan uang negara Rp 1,12 triliun
Sengit, Ahok dan BPK saling tuding soal Sumber Waras
BPK persilakan Ahok tempuh jalur hukum jika tak puas hasil audit
Lapor keuangan daerah, Aher yakin Pemprov Jabar raih WTP lagi
Semester II-2015, BPK temukan kerugian negara Rp 710 miliar
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Mengapa Kejaksaan Agung berkoordinasi dengan BPK dalam kasus korupsi timah? Hari ini temen-temen penyidik sedang berkomunikasi dengan BPKP dan ahli yang lain hari ini. Lagi dilakukan perhitungan, konfrontasi dan diskusi formulasinya seperti apa," kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana kepada wartawan, Rabu (3/4).