Temukan 3 Jenazah Lagi, Total 20 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru
Dua korban meninggal itu ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB, di aliran sungai Kampung Renteng, Kecamatan Candipuro. Dua jenazah itu kemudian dilarikan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk proses identifikasi.
Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jenazah di lokasi bencana erupsi Gunung Api Semeru. Total, sudah 20 orang korban meninggal yang ditemukan dalam bencana tersebut.
"Dua korban yang baru ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki, dalam keadaan meninggal. Sedangkan satu korban lagi belum teridentifikasi baik identitas maupun jenis kelaminnya," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya, I Wayan Suyatna, Senin (6/12).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Wayan menjelaskan, dua korban meninggal itu ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB, di aliran sungai Kampung Renteng, Kecamatan Candipuro. Dua jenazah itu kemudian dilarikan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk proses identifikasi.
Sedangkan satu korban lagi dievakuasi sekitar pukul 14.46 WIB dari dusun yang sama dengan 5 korban sebelumnya yakni Desa Sumberwuluh, Kec. Candipuro. Hingga saat ini, identitas korban belum dapat dipastikan.
"Hari ini tim SAR gabungan telah menemukan dan mengevakuasi enam korban. Empat korban berjenis kelamin laki-laki dan satu korban perempuan, satu lagi proses identifikasi," ujarnya.
Hingga hari ketiga, petugas gabungan tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan, terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Berikut ini total data korban jiwa atau terdampak, yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 dan meninggal dunia 20 orang. Sementara itu, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa yang tersebar di 19 titik.
Baca juga:
Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru
Kapolri ke Lumajang Tinjau Langsung Korban Erupsi Gunung Semeru
Ridwan Kamil Kirim Tim JQR untuk Bantu Korban Awan Panas Guguran Gunung Semeru
Belajar dari Semeru, Ganjar Minta Warga Sekitar Gunung Merapi Waspada
PVMBG Kesulitan Prediksi Kemunculan Awan Panas Guguran Gunung Semeru
Ahli Vulkanologi ITB Ungkap Penyebab Erupsi Semeru, Hujan Jadi Pemicu Letusan
6 Desember 2021, Gunung Semeru Dua Kali Muntahkan Awan Panas Guguran