Terbanyak Selama Pandemi, Riau Bertambah 24 Pasien Positif Covid-19
Pasien positif Covid-19 di Riau bertambah sebanyak 24 orang. Jumlah ini terbanyak sejak awal pandemi Corona di Riau hingga hari ini. Sebelumnya jumlah pasien positif sebanyak 142, dan saat ini bertambah menjadi 166 orang.
Pasien positif Covid-19 di Riau bertambah sebanyak 24 orang. Jumlah ini terbanyak sejak awal pandemi Corona di Riau hingga hari ini. Sebelumnya jumlah pasien positif sebanyak 142, dan saat ini bertambah menjadi 166 orang.
"Hari ini terdapat penambahan 24 kasus baru positif Covid-19 di Provinsi Riau. Sehingga total pasien positif Corona di Riau sebanyak 166 orang, pasien sembuh 117, 41 dirawat dan 8 orang meninggal dunia," ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, Senin (22/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Yovi menjelaskan, penambahan pasien corona terbanyak berada di Pekanbaru yaitu 13 orang pasien. Mereka yaitu pasien positif Corona ke-143 inisial Tn. SZM (24), dia memiliki Riwayat perjalanan dari Jakarta.
Lalu Pasien 144 inisial Ny. E (54) merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 Tn. NC (47). Pasien 145 adalah Tn. FA (25) merupakan juga hasil tracing dan kontak erat dari pasien NC (47).
Kemudian masih warga Pekanbaru, pasien 146 inisial Ny. GSN (42) merupakan hasil tracing dan kontak erat (istri) dari pasien NC (47). Lalu pasien 147 adalah Nn. RD (13) merupakan hasil tracing
dan kontak erat (anak) dari pasien NC (47). Pasien 148 adalah Tn. RD (18) yang merupakan hasil tracing dan kontak erat atau anak dari pasien NC (47).
Pasien 149 adalah Tn. FO (23) warga Kota Pekanbaru dan hasil tracing dan kontak erat atau anak dari pasien positif covid-19 kasus ke 144 Ny. E (54).
Pasien 150 adalah Ny. NMN (43) merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 146 Ny. GSN (42).
Pasien 151 yakni Tn. YA (25) yang merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien GSN (42).
Pasien 152 adalah Tn. FP (35) hasil tracing dan kontak erat atau suami dari pasien positif covid-19 kasus ke 132 inisial NY (32). Pasien 153 yaitu Tn. SX (4), dia merupakan hasil tracing dan kontak erat atau anak dari pasien NY (32).
Pasien 154 adalah Tn. ZJ (62) hasil tracing dan kontak erat atau ayah dari pasien NY (32). Kemudian warga Pekanbaru terakhir yaitu pasien 155 inisial Tn. JOR (27) hasil tracing dan kontak erat dari pasien NY (32).
Selain Pekanbaru, penambahan pasien positif corona berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 5 orang. Pasien tersebut yakni pasien ke 156 inisial Tn. AL (31) merupakan hasil tracing dari pelaksanaan rapid masal yang dilaksanakan oleh Kepolisian di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Indragiri Hilir.
Pasien 157 adalah Tn. AW (34) merupakan tenaga Kesehatan yang bertugas di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan. Lalu pasien 158 adalah Ny. HPD (41) merupakan hasil pengembangan dari rapid test mandiri untuk keperluan keberangkatan tujuan Provinsi Sumatera Utara.
Pasien 159 merupakan hasil pengembangan dari rapid test mandiri untuk keperluan keberangkatan tujuan Provinsi Sumatera Utara.
Pasien 160 yakni Ny. IS (26) yang juga warga Kabupaten Indragiri Hilir, dia adalah salah satu mahasiswa yang merupakan hasil pengembangan dari rapid test mandiri untuk keperluan keberangkatan tujuan Yogyakarta.
Kemudian pasien positif Corona lainnya berasal dari Kota Dumai sebanyak 2 orang. Keduanya yaitu pasien 161 inisial Tn. E (65) merupakan salah seorang pedagang di pasar tradisional di Kota Dumai, hasil pengembangan dari pengambilan sputum masal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Dumai.
Lalu pasien 162 inisial Tn. KTM (50) warga negara asing (Myanmar), saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai. KTM merupakan hasil pengembangan dari rapid test yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Dumai.
Selanjutnya, pasien positif corona berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 1 orang. Pasien ke 163 itu inisial Tn. WI (34). Namun, belum diketahui riwayat penularan dari WI karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19.
Selanjutnya, pasien positif corona berasal dari Kabupaten Rokan Hulu 1 orang, yaitu pasien ke 164 inisial Tn. CA (32) yang merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Rokan Hulu.
Pasien 165 positif covid-19 selanjutnya inisial Ny. R (68) yang belum diketahui riwayat penularannya. Sebab, R tidak memiliki Riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19.
Terakhir, pasien 166 positif covid-19 inisial Ny. IC (37) warga Kabupaten Kampar, merupakan hasil pengembangan dari pengambilan rapid test masal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar di Tapung Hilir.
"Kabar baik hari ini, terdapat 1 orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh yaitu Ny. P (39) pasien ke-128 yang berasal dari Indragiri Hilir,'" ucap Yovi.
Yovi menyebutkan, sampel dari klaster BRI sebanyak 125 orang sebelumnya, terdapat yang 10 orang dinyatakan positif covid-19 beberapa hari lalu.
"Dan dari hasil tracing 3 kasus pertama Covid-19 klaster BRI, mereka mempunyai kontak erat sebanyak 58 orang. Dari kontak erat tersebut terdapat 5 yang dinyatakan positif covid-19. Sisa dari kontak erat lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan PCR di laboratorium," jelas Yovi.
Sampai hari ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 6.488 spesimen.
(mdk/bal)