Teroris Ciputat berencana serang semua vihara di Jakarta
Buku-buku itu berisi tentang rencana para teroris untuk melakukan aksi terornya di seluruh vihara di Jakarta.
Selain mengumpulkan barang bukti kendaraan bermotor dan buku-buku tentang ajaran jihad, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga menemukan beberapa dokumen buku dan catatan tangan di rumah kontrakan teroris Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Buku-buku itu berisi tentang rencana para teroris untuk melakukan aksi terornya di seluruh vihara di Jakarta.
"Ada target-target vihara yang jumlahnya di situ di seluruh ibu kota. Ada sekitar lebih dari 20-30 lokasi. Itu dalam bentuk print out dari komputer. Di situ adalah vihara yang kita duga akan menjadi target mereka. Ini juga terkait yang sudah dilakukan yaitu di Vihara Ekayana yang pada Agustus lalu mengalami hal serupa. Itu adalah perencanaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di lokasi, Rabu (1/1).
Selain itu, Boy mengatakan bahwa anggota-anggotanya juga menyita beberapa senjata tajam dan senjata api milik teroris. Senjata-senjata tersebut juga diduga merupakan hasil dari fa'i (pendanaan teroris) dari aksi kejahatan perampokan bank yang pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
"Ada juga yang 6 bom saya katakan itu, 3 dalam bentuk bom pipa besi dan 3 dalam bentuk pipa paralon. Jadi ada 6. Itu dalam keadaan sudah dirangkai dan bisa digunakan. Ada juga dokumen membuat teknik merangkai bom, catatan tangan. Itu kita sita," ujarnya.
"Kemudian golok ada 5. Bukan golok biasan ukuran lebih 50 cm. Ada juga sarung pistol yang lazimnya digunakan di pinggang. Kemudian ada peluru yang 9 mm, kurang lebih ada 34 butir. Sedangkan kaliber 38, jadi satu dari 6 senjata tadi itu adalah revolver. Jadi yang disita ada 5 jenis pistol rakitan, satu adalah revolver," paparnya.
Menurut Boy, barang bukti yang disita pada penangkapan teroris ini sangatlah banyak. Semua barang tersebut kini telah dibawa oleh tim Inafis Polri dan segera diteliti kembali di Puslabfor Mabes Polri.
"Mereka ini kelompok Abu Roban. Kelompok Abu Roban yang juga melakukan aktivitas fa'i dan mengirimkan hasil fa'i ke Sulawesi Tengah. Barang bukti itemnya sangat banyak, tim puslabfor kita sedang meneliti satu persatu termasuk properti milik pribadi, tas pinggang, uang. Diduga hasil fa'i yang sudah dilakukan," imbuh jenderal bintang satu ini.