Terungkap, Edhy Prabowo Berikan 2 Sespri Perempuan Mobil dan Apartemen di Menteng
Menurut Amiril, pembelian mobil untuk Anggia tersebut adalah atas perintah Edhy Prabowo.
Ada nama Anggia Putri Tesalonika Kloer dan Fidya Yusri dalam pusaran kasus suap perizinan ekspor benih lobster Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Keduanya merupakan sekretaris pribadi (sespri) eks Menteri KKP Edhy Prabowo.
Dalam sidang terungkap, Edhy begitu royal kepada keduanya. Anggia dibelikan mobil Honda HRV hitam serta Fidya disewakan Apartemen Menteng Park di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat. Seluruhnya dilunasi Edhy secara tunai.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang Prabowo pantau di IKN? Dalam kunjungan itu, Prabowo turut memantau langsung perkembangan pembangunan Istana Negara dan mendengarkan paparan oleh Tim Kontruksi IKN di lapangan yang berkaitan dengan lokasi dilaksanakannya upacara HUT RI mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
"Di sini banyak nama perempuan, ada pembelian mobil, ada yang diinapkan di apartemen, ini uang dari mana?" tanya ketua majelis hakim Albertus Usada di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (10/3).
"Saya lupa Pak," jawab sespri Edhy Prabowo bernama Amiril Mukminin.
Amiril menyampaikan hal tersebut saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPPP) Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai total Rp2,146 miliar yang terdiri atas 103.000 dolar AS (sekitar Rp1,44 miliar) dan Rp706.055.440,00 kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
"'Kan yang Saudara pegang uangnya?" tanya hakim.
"Waktu itu saya pernah narik tunai, kayaknya pakai uang itu, jadi dibayar tunai," jawab Amiril.
"Apa benar mobil untuk Anggia Putri Tesalonika adalah HRV warna hitam?" tanya hakim.
"Benar," jawab Amiril.
Menurut Amiril, pembelian mobil untuk Anggia tersebut adalah atas perintah Edhy Prabowo.
"Ada perintah dari Pak Edhy untuk agar mobil dipakai Anggia karena Anggia belum punya mobil?" tanya jaksa penuntut umum (JPU) KPK Siswandhono.
"Betul, pakai uang Bapak yang cash, uang yang di saya," ungkap Amiril.
Amiril diketahui menjadi sespri Edhy Prabowo sejak 2015 dan bertugas untuk mengelola uang tunai milik Edhy Prabowo.
"Saya kasih cash kepada Bang Amri, lalu diserahkan kepada Ainul Faqih, lalu Ainul Faqih yang membayarkan mobil tersebut," kata Amiril.
Amri adalah rekan Edhy Prabowo yang dijadikan direktur di perusahaan logistik pengirim benih bening lobster (BBL) bernama PT Aero Citra Kargo (ACK), sedangkan Ainul Faqih adalah staf pribadi istri Edhy Prabowo yang juga anggota DPR RI Iis Rosita.
"Kalau apartemen untuk Fidya atas perintah Pak Menteri?" tanya jaksa.
"Kalau Fidya dia yang mengajukan kepada saya, dia (Fidya) baru jadi sespri saat itu, lalu dia mengajukan ke padasaya 'Pak gimana, ya, saya sudah seminggu di sini tinggal di hotel', dia bilang kalau ada kompensasi dari Bapak (Edhy), saya mau mengajukan kos atau apa, itu pada bulan pertama lalu saya sampaikan kepada Pak Menteri dan Bapak acc permintaannya," ungkap Amiril.
Amiril lalu mencarikan apartemen terdekat.
"Saya carikan lalu dapat di Menteng Park, apartemen 2 kamar harganya Rp160 juta per tahun," tambah Amiril.
Amiril lalu membayar apartemen itu dari uang yang dia peroleh dari Amri.
"Yang bayar apartemen saya secara cash, uangnya dari Amri. Saya juga lapor kepada Pak Menteri," ungkap Amiril.
Menurut Amiril, Fidya adalah sespri Edhy yang berstatus non-PNS.
"Fidya itu bawaan Bapak, posisi sama seperti saya, sespri," kata Amiril.
Baca juga:
Sespri Ungkap Edhy Prabowo Simpan Uang Tunai Rp 10 Miliar di Rumah
Mangkir Panggilan Kasus Benur, Istri Edhy Prabowo Diultimatum KPK
KPK Bidik Aset dan Aliran Duit Suap Ekspor Benur Edhy Prabowo
KPK Periksa Istri Edhy Prabowo Terkait Kasus Suap Benih Lobster
Periksa Effendi Gazali, KPK Telisik Rancangan Kebijakan Ekspor Benur KKP